Mohon tunggu...
Fristya Rahmawati
Fristya Rahmawati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Museum Keris Nusantara

16 Oktober 2024   19:09 Diperbarui: 16 Oktober 2024   19:15 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

         Museum Keris Nusantara merupakan sebuah museum yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman sejak 2013 lalu diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Rabu, 9 Agustus 2017. Museum Keris berada di lokasi eks gedung Rumah Sakit Jiwal (RSJ) Mangunjayan, dan direncanakan akan menyatu dengan ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan Stadion R. Maladi Sriwedari. Museum Keris dibangun dengan program Tugas Pembantuan, yang pelaksanaanya dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta (sekarang Dinas Kebudayaan.

         Museum Keris Nusantara menyimpan ratusan koleksi senjata tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Namun mayoritas koleksinya berasal dari tanah Jawa yaitu sekitar 400-an senjata tradisional, rata-rata merupakan keris dan tombak Jawa. Sedangkan sisanya merupakan senjata tradisional dari luar Jawa

        Ruang Museum Keris Nusantara terdiri dari 4 lantai, lantai 1 atau Wedharing Wacana mulai dari Pintu Utama, Loket, Informasi, Kantor dan Ruang Audio. Lantai 2 Purwaning Wacana memiliki Ruang Pamer, Ruang Bermain Anak, Ruang Restorasi Keris, dan Perpustakaan. Lantai 3 Cipta Adiluhung terdapat Ruang Diorama, dan Rest Area, serta Lantai 4 yaitu Ruang Kreativitas dan Storage.

        Museum ini memiliki sekitar 409 koleksi keris Nusantara dari bermacam-macam ukuran dan jenis. Terdapat video visual yang mempertontonkan perkembangan keris di Nusantara. Disedikan juga ruangan untuk pembelajaran keris. Selain keris, ada juga 38 tombak dan benda-benda bersejarah lainnya yang bertengger di museum ini.

        Museum ini bertujuan untuk mengenang dan melestarikan peninggalan benda pusaka bersejarah. Sebagai tempat pengenalan nilai sejarah keris kepada generasi muda supaya tidak hilang ditelan zaman. Karena banyak generasi muda sekarang yang sudah acuh tak acuh dengan sejarah peninggalan leluhur Indonesia. Oleh karenanya, tempat ini mengambil peranan penting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun