Indonesia merupakan negara dengan kekayaan warisan budaya luhur yang perlu kita lestarikan. Salah satunya adalah kekayaan akan  tanaman, banyak jenis tanaman yang tumbuh dengan segudang manfaat. Tanaman obat keluarga (toga) merupakan salah satu jenis tanaman yang sering dijumpai tapi dengan keterbatasan informasi.Â
Perlunya membudayakan gaya hidup sehat untuk masyarakat luas terutama berkaiatan dengan tanaman obat perlu kiranya menjadi perhatian khusus. Faktanya, belum banyak yang memahami akan keberadaan tanaman obat keluarga yang ada disekitar kita. Manfaat tanaman toga yaitu berfungsi sebagai sarana untuk mendekatkan tanaman obat, sebagai upaya kesehatan masyarakat.
Minimnya pengetahuan masyarakat tentang tanaman toga ini mendorong mahasiswa KKN Tematik dari UNIPMA kelompok 10 untuk membuat program kerja  Pembuatan taman TOGA di Dusun Ngampru, Desa Mangunrejo. Mahasiswa juga mengajak ibu-ibu anggota PKK untuk ikut serta dalam pembuatan taman toga tersebut.
Halaman rumah Ibu Tutik yang merupakan salah satu anggota PKK Desa Mangunrejo menjadi tempat untuk pembuatan taman toga. Penanaman tanaman toga ini bertujuan untuk untuk menyiapkan tanaman yang digunakan sebagai bumbu masak dan obat, untuk pengobatan sendiri maupun untuk keperluan sakit mendadak, misalnya kalau sakit terjadi pada malam hari, sebagai pertolongan pertama sebelum berobat ke dokter.Â
Penggunaan tanaman obat ini tidak perlu mengeluarkan biaya, mengingat tanaman tersebut tersedia di pekarangan rumah. Upaya ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat saat mereka tidak mempunyai biaya. Disamping itu sebagian masyarakat di desa tidak mau berobat ke dokter. Tanaman obat juga dapat dijual kepada masyarakat, sehingga dapat untuk menambah penghasilan.
Taman TOGA ini diberi nama "Gamanta" oleh Mahasiswa yang merupakan singkatan dari Toga Aman Lestari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H