Mohon tunggu...
Fristia Alya Syalaisha
Fristia Alya Syalaisha Mohon Tunggu... Mahasiswa - PR Partnership at Hyppe Indonesia

I'm Fristia, a highly motivated accounting student with a passion for finance, art, and beauty. I have an understanding and certification in accounting and financial analysis, as well as skills in Microsoft Excel and Accurate. Feel free to connect with me on LinkedIn or email me at fristiasyalaisha@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Efektivitas Pembelajaran Daring bagi Dunia Pendidikan

17 Juli 2021   12:52 Diperbarui: 17 Juli 2021   14:43 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi Covid-19 berdampak besar bagi perkembangan dunia pendidikan di seluruh belahan dunia. Salah satunya yaitu perubahan pada sistem pembelajaran. Akibat adanya virus yang menular tersebut, beberapa negara termasuk Indonesia menerapkan sistem pembelajaran daring (dalam jaringan). Sistem pembelajaran tersebut dianggap satu-satunya cara yang mungkin dilakukan pada situasi seperti ini. 

Menurut Kemdikbud, pembelajaran jarak jauh secara daring adalah pembelajaran jarak jauh yang cara pengantaran bahan ajar dan interaksinya dilakukan dengan perantara teknologi internet. Para siswa dan guru tetap berada di rumah dalam melakukan pembelajaran. Guru menyiapkan materi pembelajaran dan siswa dapat mengaksesnya melalui media pembelajaran yang tersedia. Sehingga guru harus memiliki cara kreatif agar para siswa dapat mengerti materi pembelajaran yang disampaikan. 

Aturan tersebut ditetapkan untuk meminimalisir terjadinya interaksi secara langsung antara guru dan siswa. Dikhawatirkan jika pembelajaran tatap muka tetap dilakukan seperti biasa, dapat memperluas penyebaran virus. Tentu para guru dan orang tua siswa tidak ingin hal itu terjadi. Sehingga dilakukan pembelajaran daring agar siswa tetap mendapatkan pendidikan.

Namun, hal tersebut dianggap tidak efektif bagi jalannya dunia pendidikan. Pembelajaran jarak jauh melalui handphone atau laptop memerlukan jaringan internet untuk mengaksesnya. Beberapa siswa merasakan sulitnya mengakses internet karena koneksi jaringan yang tidak tersedia di tempat tinggalnya. Bahkan masih ada siswa yang tidak memiliki laptop atau handphone.

Kendala dalam penggunaan kuota pun menghambat jalannya pembelajaran. Bagi beberapa siswa, untuk membeli kuota bukanlah hal yang mudah karena keadaan ekonomi yang kurang mencukupi. Sedangkan dalam pembelajaran online, penggunaan kuota merupakan hal yang penting agar pembelajaran berjalan lancar. Jaringan yang lambat akan menghambat siswa untuk mengakses aplikasi dan media belajar.

Selain itu, hal yang paling utama adalah pemahaman siswa terhadap pembelajaran jarak jauh ini. Sistem pembelajaran yang hanya melalui internet, tidak memperbolehkan siswa dan guru untuk bertemu dan saling berinteraksi secara langsung menjadi hambatan para siswa dalam proses memahami materi. Tidak sedikit siswa yang mengeluh tidak mengerti materi yang disampaikan. Terlebih karena koneksi jaringan yang lambat, siswa dituntut untuk mengerti materi yang disampaikan oleh para guru.

Keadaan di rumah pun dapat menjadi kendala dalam proses belajar. Salah satunya adalah konsentrasi dan fokus siswa yang terganggu. Beberapa orang tua masih belum memahami konsep pembelajaran daring. Terkadang ketika anak sedang belajar, orang tua tetap meminta bantuan untuk melakukan pekerjaan rumah sehingga fokus anak dalam belajar dapat terganggu. Hal ini membuat para siswa kesulitan dalam menghadapi pembelajaran di rumah.

Selain siswa, para guru pun mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran daring. Guru dituntut harus memiliki inovasi dan cara yang kreatif agar siswa dapat memahami materi yang diberikan. Terkadang beberapa guru masih belum mengetahui cara menggunakan aplikasi sehingga dapat menghambat kegiatan belajar mengajar. Guru pun harus selalu memastikan siswa nya agar selalu hadir tepat waktu dan tidak telat ketika mengikuti pembelajaran.

Sistem pembelajaran daring (online) ini sangat berpengaruh pada dunia pendidikan karena dianggap kurang efektif bagi para siswa dan guru. Proses belajar mengajar yang sebelumnya dapat dilakukan secara langsung, kini hanya dapat dilakukan melalui video saja. Siswa pun menjadi kurang berinteraksi sosial dengan sesama. Guru pun tidak dapat memantau secara langsung kegiatan yang dilakukan siswa nya.

Namun, meskipun dengan banyaknya hambatan yang terjadi dalam proses pembelajaran daring, siswa dan guru tetap harus mengikuti pembelajaran dengan maksimal agar dunia pendidikan tetap berjalan lancar. Siswa diharapkan dapat lebih aktif untuk mencari informasi melalui internet. Guru pun harus dapat menyikapi hal ini dengan lebih positif dan memberikan inovasi baru dalam pembelajaran agar para siswa dapat memahami materi yang disampaikan meskipun dilakukan dengan jarak jauh. Sehingga kegiatan belajar mengajar tetap dapat dijalankan dengan baik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun