Mohon tunggu...
Jhon Frisna Yana
Jhon Frisna Yana Mohon Tunggu... -

Guru Honorer di SDN 3 Sengayam kec, pamukan barat kab kota baru. Penulis puisi...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Anak

5 September 2014   02:50 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:35 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bunda

Tak terasa aku sudah besar bunda
Aku sudah tak lagi merengek di pangkuan bunda
Tak seprti dahulu.

Bunda...
Tentu dahulu aku sangat menyusahkan bunda
Sejak aku di kandung bunda

Bunda...
Hingga saat ini aku masih saja merepotkanmu
Membuatmu capek dan kesal

Bunda...
Engkaulah permataku, engkaulah segalanya bagiku
Apalah daya aku tanpamu bunda?

Maafkan aku bunda
Atas airmata yang menetes karenaku
Atas sikapku yang tak berkenan di hatimu

Aku Ingin Jadi Juara

Ayah... bunda...
Doakan ananda
Agar menjadi juara

Bunda, aku ingin membuatmu tersenyum bangga
Ayah, aku ingin membuatmu tersenyum bahagia
Aku akan berusaha menjadi juara

Setiap pagi dengan restumu
Setiap pagi dengan doamu
Aku pergi menuntut ilmu

Satu tekadku
Aku ingin jadi juara
Juara dari segala juara.

Bunda Cerewet, Bundaku Sayang

Aku tak boleh begini
Aku tak boleh begitu
Kata bunda setiap waktu

Aku harus begini
Aku harus begitu
Kata bunda setiap waktu

Kenapa bunda begitu?
Aku harus begini dan begitu?
Keluhku setiap waktu

Bundaku cerewet
Tak bias bila ku salah sedikit saja
Bunda pasti menegurku

Bundaku cerewet, bundaku sayang
Aku tahu kau begitu, karena kau sayang
Maafkan aku yang selalu melawan

Adikku Yang Lucu

Ada-ada saja tingkahnya
Kadang menangis manja
Kadang menyanyi ceria

Ah... lucunya
Aku cubit pipinya
Ia menangis dan meronta

Aku tak jera meski dimarah mama
Aku cubit lagi
Aku senang menggodanya

Oh... ddikku yang lucu
Aku sayang paamu
Aku hanya menggodamu
Agar Aku Menjadi Tahu

Senin hingga Sabtu
Waktuku menuntut ilmu
Setiap hari, tak pernah jemu

Aku duduk di bangku
Mendengarkan penjelelasan bapak dan ibu guru
Agar aku menjadi tahu luasnya ilmu

Aku tak pernah jemu
Meski setiap waktu menimba ilmu
Agar aku menjadi tahu

Meski terkena hujan dan debu
Aku tetap melangkah maju
Tiada lain demi masa depanku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun