Fenomena Video Call Sex atau yang lebih dikenal dengan sebutan VCS ,akhir-akhir ini digunakan sebagai alternatif terakhir untuk interaksi seksual jarak jauh ketika jauh dari pasangannya.Perkembangan teknologi digitalisasi membuat pergeseran konseptual seksualitas yang tradisional menjadi lebih modern,dimana memenuhi akan kebutuhan aktivitas seksual dapat di lakukan melalui aktivitas virtual dengan video call sex.
Motif seseorang  melakukan video call sexual didorong karena adanya hasrat.Fenomena video call sexual dalam teori psikoanalisis Jacques Lacan dengan konsep real,image dan symbolic menjelaskan dari perspektifnya,kepuasaan seksual tetap bisa di dapatkan dengan menggunakan video call seksual tanpa harus bertemu dengan pasangannya,tanpa adanya kehadiran pasangannya.Karena menurut Lacan kepuasan bukan sekedar kehadiran pasangan seks secara langsung,tetapi gambaran pasangan yang ada dalam pikiran atau yang disebut dengan imajinasi.Saat ini digitalisasi sudah memasuki ranah seksual atau digitalisasi sex.
Digitalisasi sex adalah kondisi ketika sex di antara manusia  kini memasuki ruang jejaring informasi abstrak informasi digital,dimana hubungan intim yang sebelumnya dibangun dalam kedekatan jarak yang spesial,kini memungkinkan dilakukan dalam jarak jauh (Pariasi,2004:Piliang,2016).Video call sex kini menjadi sebuah alternatif-alternatif untuk memenuhi kebutuhan seksual,terutama dalam situasi dimana pertemuan langsung tidak memungkinkan atau sulit di akses.
Melakukan video call sex menjadi solusi atau menjadi cara untuk menjaga keintiman dengan pasangan ketika jarak jauh,namun penting untuk disadari bahwa VCS juga memiliki resiko menjadi kejahatan cyber yang perlu  diperhatikan dengan adanya kejahatan seksual,penyebaran konten pornografi,data privasi yang beresiko tersebar jadi pastikan device yang digunakan ketika melakukan VCS mempunyai fitur keamanan yang kuat seperti enkripsi end to end,dll.
Dengan demikian fenomena video call sex  sebagai pergeseran budaya yang dapat dipahami sebagai manifestasi dari kompleksitas hasrat seksual manusia yang selalu berubah dan tidak pernah sepenuhnya terpuaskan.Hal ini juga menunjukkan peran penting media komunikasi modern dalam mempengaruhi konsep seksualitas dan pemenuhan hasrat dalam masyarakat kontemporer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H