Mohon tunggu...
Friskila Claudia Arloy
Friskila Claudia Arloy Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar Di SMAN 1 Padalarang

@fricilla_arloy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Antisipasi Banjir Bandang

22 November 2020   17:44 Diperbarui: 22 November 2020   18:01 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

 Nama : Friskila Claudia Arloy

Kelas  : XII MIPA 2 

 " Antisipasi Banjir Bandang "

Pengenalan Isu :
Banjir adalah peristiwa bencana alam yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan.Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau melimpah dari bendungan , banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. 

Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan.

Penyampain pendapat :
Banjir ini disebabkan karena kurangnya peduli warga terhadap membuang sampah di jalanan, membuat semakin tersumbat aliran aliran yang menghalangi. Warga harus mempersiapkan dengan datangnya banjir bandang di luar pemukiman.
Menurut jati pun , setidaknya jika masyarakat sudah mengetahui akan terjadinya cuaca buruk, masyarakat bisa mempersiapkan diri, terlebih soal banjir. "Melalui aplikasi yang disediakan oleh BMKG, warga dapat mempersiapkan diri dan keluarga dalam menghadapi cuaca," kata dia.

Penegasan :
Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, mengimbau masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem, yang berdampak membawa bencana, salah satunya banjir bandang.

BMKG sendiri menginformasikan bahwa sirkulasi banjir terpantau di Samudera Hindia barat Bengkulu dan di Laut Jawa selatan Kalimantan.Guswanto menyampaikan, kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam sepekan ke depan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia. 

Warga harus mempersiapkan dan melihat  sebuah aplikasi yang sudah di anjurkan oleh BMKG. Oleh karena itu , kita sebagai warga mulai harus sadar jika ada sampah yang berserakan setidaknya berinsiatif untuk membuang sampah pada tempatnya dan harus terbiasa dengan melakukan hal hal yang baik sehingga wilayah kita jauh dari jangkauan banjir yang membandang wilayah kita..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun