Jangan Kerja Sendiri, Cari Dukungan dari Teman dan Dosen Â
Mengerjakan skripsi sendirian bisa membuat stres semakin meningkat. Oleh karena itu, bergabunglah dengan teman-teman yang juga sedang skripsi untuk saling mendukung dan berbagi pengalaman. Â
Selain itu, jangan ragu untuk berdiskusi dengan dosen pembimbing secara rutin. Jangan hanya menemui dosen saat sudah mendekati deadline, karena hal ini bisa meningkatkan tekanan dan memperlambat proses penyelesaian skripsi. Â
Tetap Jaga Kesehatan Fisik dan Mental Â
Skripsi memang penting, tetapi kesehatan lebih utama. Pastikan tetap mengonsumsi makanan bergizi, minum cukup air, dan berolahraga ringan seperti stretching atau jalan kaki. Selain itu, lakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam untuk mengurangi stres. Â
Jika merasa burnout semakin parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional seperti konselor atau psikolog kampus. Â
Kesimpulan Â
Burnout saat mengerjakan skripsi adalah hal yang umum terjadi di kalangan mahasiswa. Namun, dengan strategi yang tepat seperti membuat rencana kerja yang realistis, menerapkan teknik Pomodoro, beristirahat dengan cukup, mencari dukungan dari teman dan dosen, serta menjaga kesehatan fisik dan mental, mahasiswa bisa menyelesaikan skripsinya dengan lebih efektif tanpa merasa terbebani. Â
Skripsi bukan hanya soal lulus, tetapi juga proses belajar yang harus dijalani dengan cara yang sehat dan menyenangkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI