Mohon tunggu...
Friska Indah Mauludiba
Friska Indah Mauludiba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Every strike brings me closer to the next home run.

Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Strategi Mahasiswa Agar Tidak Burnout dalam Menyelesaikan Skripsi

1 Februari 2025   12:00 Diperbarui: 1 Februari 2025   11:05 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Mahasiswa Stres Skripsi. (Sumber: ISIC Indonesia)

Menyusun skripsi adalah salah satu fase paling menantang bagi mahasiswa tingkat akhir. Tidak hanya membutuhkan penelitian yang mendalam, tetapi juga ketekunan dan manajemen waktu yang baik. Namun, banyak mahasiswa mengalami burnout, yaitu kondisi kelelahan fisik, mental, dan emosional akibat tekanan yang berlebihan. Jika tidak ditangani dengan baik, burnout bisa membuat mahasiswa kehilangan motivasi dan bahkan menunda penyelesaian skripsi.  

Agar tetap produktif tanpa merasa terbebani, berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan mahasiswa untuk menghindari burnout saat mengerjakan skripsi.

Buat Rencana Kerja yang Realistis  

Banyak mahasiswa merasa tertekan karena memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi terhadap dirinya sendiri. Untuk menghindari hal ini, buatlah rencana kerja yang realistis dan terstruktur. Misalnya, jangan menargetkan menyelesaikan satu bab dalam sehari jika itu tidak memungkinkan. Pecahlah tugas menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikerjakan, seperti:  

  • Hari 1-3: Mencari referensi dan membaca jurnal terkait.  
  • Hari 4-5: Menulis kerangka atau outline skripsi.  
  • Hari 6-7: Menyusun pendahuluan dan latar belakang masalah.  

Dengan cara ini, skripsi bisa diselesaikan secara bertahap tanpa harus merasa terbebani.  

Terapkan Teknik Pomodoro untuk Menghindari Kelelahan  

Menulis skripsi dalam waktu lama tanpa istirahat justru bisa membuat otak cepat lelah. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan menerapkan teknik Pomodoro, yaitu bekerja selama 25-30 menit, lalu beristirahat selama 5-10 menit. Setelah empat sesi, ambil istirahat lebih lama sekitar 15-30 menit.  

Teknik ini membantu meningkatkan fokus, menghindari kelelahan, dan menjaga energi tetap stabil sepanjang hari.  

Jangan Ragu untuk Beristirahat dan Bersantai

Banyak mahasiswa merasa bersalah jika mengambil waktu istirahat saat mengerjakan skripsi. Padahal, istirahat yang cukup justru dapat meningkatkan produktivitas. Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti menonton film, berjalan-jalan, atau sekadar berbincang dengan teman.  

Jangan lupa untuk menjaga pola tidur yang baik. Begadang setiap hari hanya akan membuat tubuh lelah dan pikiran sulit fokus.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun