Mohon tunggu...
Friska Indah Mauludiba
Friska Indah Mauludiba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Every strike brings me closer to the next home run.

Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Budaya Ngaret yang Seharusnya Tidak Menjadi Kebiasaan

5 Juli 2024   12:55 Diperbarui: 5 Juli 2024   13:07 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Ngaret. (Sumber: Grid.ID)

Apakah Anda sendiri sering mendengar atau mengalami fenomena "ngaret"? Budaya ngaret atau kebiasaan datang terlambat sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di Indonesia. 

Tapi apakah kita benar-benar perlu menganggap remeh kebiasaan ini? Mari kita lihat lebih dalam mengapa ngaret tidak menjadi sebuah kebiasaan. 

Apa itu Ngaret? 

Pertama, mari kita definisikan apa itu "ngaret". Secara sederhana, ngaret berasal dari kata "karet" yang bersifat lentur dan dapat meregang. 

Dalam konteks ini, ngaret mengacu pada kebiasaan seseorang yang sering tidak tepat waktu atau datang terlambat sesuai jadwal yang telah ditentukan. Hal ini dapat terjadi dalam berbagai situasi, mulai dari pertemuan bisnis, acara keluarga hingga aktivitas sehari-hari seperti sekolah dan pekerjaan. 

Mengapa Kebiasaan Ngaret Terjadi? 

Ada banyak alasan mengapa budaya ngaret begitu merajalela di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah: 

1. Norma Sosial

Di banyak tempat, terlambat dianggap wajar. Tampaknya ada pemahaman yang tidak terucapkan bahwa waktu orang lain tidak begitu penting. 

2. Kurangnya Disiplin

Banyak dari kita yang kurang disiplin dalam manajemen waktu. Terkadang kita meremehkan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai suatu tujuan atau menyelesaikan suatu tugas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun