Mohon tunggu...
Friska Indah Mauludiba
Friska Indah Mauludiba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Every strike brings me closer to the next home run.

Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tanda Anda Berhubungan dengan Seseorang yang Memiliki Gangguan Kepribadian Narsistik

18 Juni 2024   11:31 Diperbarui: 18 Juni 2024   14:05 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Orang dengan Kepribadian Narsistik. (Sumber: KOMPAS.com)

Pernahkah Anda merasakan sesuatu yang aneh pada seseorang di sekitar Anda? Mungkin pasangan Anda, teman atau bahkan atasan Anda? 

Apakah mereka terlihat terlalu memikirkan diri sendiri, selalu ingin menjadi pusat perhatian, dan sulit menerima kritik? Jika iya, bisa jadi Anda sedang berhadapan dengan pengidap gangguan kepribadian narsistik. 

Pada artikel ini, kita akan membahas tanda-tanda yang akan membantu Anda mengidentifikasi penyakit ini dan cara terbaik untuk mengobatinya. 

Apa itu Gangguan Kepribadian Narsistik?

Sebelum kita masuk ke tanda-tandanya, mari kita pahami dulu apa itu gangguan kepribadian narsistik. 

Gangguan ini merupakan suatu kondisi psikologis di mana orang tersebut selalu merasa paling special, memiliki fantasi bahwa dia adalah orang yang paling sukses, mereka selalu ingin didengar dan mengabaikan ketika lawan bicara menceritakan juga pengalamannya, mementingkan diri sendiri secara berlebihan, memandang rendah seseorang atau pekerjaan tertentu, kebutuhan yang mendalam akan kekaguman, menunjukkan sikap sombong, haus validasi, dan kurangnya empati terhadap orang lain. 

Mereka sering kali memiliki rasa superioritas yang kuat dan percaya bahwa mereka pantas mendapatkan perlakuan khusus. 

Tanda-Tanda Gangguan Kepribadian Narsistik

1. Membesar-besarkan Prestasi dan Kemampuan 

Orang dengan gangguan kepribadian narsistik membesar-besarkan prestasinya. Mereka sering berbicara tentang betapa hebatnya mereka dalam segala hal dan selalu menginginkan pengakuan atas kemampuan mereka, meskipun terkadang pencapaian tersebut tidak seistimewa yang mereka klaim. 

2. Kebutuhan akan Kekaguman yang Berlebihan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun