Mohon tunggu...
Friska Indah Mauludiba
Friska Indah Mauludiba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Every strike brings me closer to the next home run.

Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Uniknya Perayaan Idul Adha di Berbagai Negara: Tradisi Berbeda, Makna yang Sama

16 Juni 2024   17:31 Diperbarui: 16 Juni 2024   17:34 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Sholat Idul Adha. (Sumber: Okezone Travel)

Idul Adha yang dikenal juga dengan Hari Raya Kurban merupakan salah satu hari raya umat Islam yang dirayakan dengan penuh suka cita dan perayaan. 

Pada hari itu, umat Islam di seluruh dunia mengenang kisah Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan putranya Ismail sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. 

Namun Idul Adha dirayakan dengan tradisi yang berbeda-beda di setiap negara pada tahap perkembangannya. Yuk, kenali suasana dan adat istiadat perayaan Idul Adha di berbagai belahan dunia! 

Indonesia: Tradisi Takbir Keliling dan Gotong Royong

Mari kita mulai dengan Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Idul Adha dirayakan di sini dengan penuh antusias. 

Pada malam menjelang Idul Adha, masyarakat biasanya memegang takbir yang saling menyentuh di tangan. Suara takbir dari masjid dan parade takbir di jalanan menambah semarak suasana. 

Sehari setelah salat Idul Adha, umat Islam berkumpul untuk menyembelih hewan kurban. Gotong royong merupakan hal yang lumrah ketika masyarakat bergotong royong memotong dan membagi daging kurban. 

Anak-anak dan orang dewasa mengikuti kegiatan ini, yang tidak hanya memperkuat ikatan, tetapi juga memperkuat rasa memiliki dan kesadaran sosial. 

Arab Saudi: Haji dan Kesucian Tanah Suci 

Perayaan Idul Adha di Arab Saudi tentunya memiliki keistimewaan tersendiri karena bertepatan dengan ibadah haji. Ribuan jamaah haji dari seluruh dunia berduyun-duyun ke Mekkah dan Madinah untuk menunaikan rukun Islam kelima ini. 

Suasana di Tanah Suci sangat khusyuk dan penuh hikmah. Pada saat Idul Adha, jamaah haji menyembelih hewan kurban sebagai bagian dari ibadah haji setelah salat di Masjid Raya atau Masjid Nabawi. 

Prosesi itu berlanjut sebagai simbol solidaritas Islam dengan pembagian daging kurban kepada masyarakat dhuafa tidak hanya di Arab Saudi tapi juga di berbagai negara. 

Pakistan: Perayaan Penuh Warna dan Masyarakatnya yang Ramah 

Di Pakistan, Idul Adha dirayakan dengan penuh kegembiraan dan warna. Persiapan dimulai sejak dini dan pasar kurban penuh dengan sapi, kambing, dan unta yang siap dijual. 

Masyarakat Pakistan terkenal dengan keramahtamahannya dan hal ini terlihat saat perayaan Idul Adha. Setelah salat Idul Adha, masyarakat Pakistan berkumpul bersama keluarga untuk menyaksikan prosesi penyembelihan hewan kurban. 

Mereka kemudian membagi daging kurban tersebut kepada tetangganya yang kurang mampu. Tak lupa berbagai hidangan lezat seperti biryani dan kebab disajikan untuk dinikmati bersama keluarga dan kerabat. 

Turki: Pertemuan Keluarga dan Hidangan Lezat 

Di Turki, tradisi merayakan Idul Adha sedikit berbeda. Selain proses penyembelihan hewan kurban usai salat Idul Adha, hari raya ini juga menjadi momen penting untuk berkumpul bersama keluarga besar. 

Masyarakat Turki biasanya mudik untuk merayakan Idul Adha bersama orang tua dan kerabatnya. Untuk memeriahkan suasana, hidangan khas seperti kebab, baklava, dan aneka makanan penutup disiapkan. Selain itu, anak biasanya menerima uang atau hadiah dari orang tua dan kerabatnya sebagai tanda cinta. 

Nigeria: Perayaan Meriah dengan Musik dan Tarian 

Di Nigeria, Idul Adha dirayakan dengan penuh semangat. Masyarakat Nigeria tidak hanya menggelar salat Idul Adha dan menyembelih hewan kurban, namun juga menyelenggarakan berbagai acara sosial dan budaya. 

Musik dan tarian tradisional menjadi bagian penting dalam perayaan Idul Adha di Nigeria. Usai sembahyang dan prosesi kurban, masyarakat kerap berkumpul di lapangan atau area terbuka untuk menyaksikan pertunjukan musik dan tari. 

Ini adalah momen yang disambut baik, terutama bagi anak-anak dan remaja, yang bisa berkumpul dan bersenang-senang. 

Maroko: Hari Libur dan Ritual yang Dilestarikan 

Maroko memiliki cara unik dalam merayakan hari libur umum. Selain salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban, masyarakat Maroko mengawali hari raya dengan membersihkan rumah dan lingkungan sekitar. 

Mereka percaya bahwa kebersihan adalah bagian dari keyakinan mereka untuk menjaga rumah tetap bersih dan rapi menjelang hari raya. Usai salat, keluarga di Maroko biasanya menyembelih hewan kurban di luar atau di tempat yang telah ditentukan oleh masyarakat. 

Daging kurban kemudian diolah menjadi berbagai masakan tradisional seperti tagine dan couscous yang disajikan kepada keluarga dan tetangga. 

Mesir: Spiritualitas dan Kegembiraan Saat Liburan 

Di Mesir, Idul Adha juga dirayakan dengan penuh perayaan dan kegembiraan. Salat Idul Adha dilaksanakan di masjid-masjid besar dan lapangan terbuka yang dipenuhi ribuan jamaah. 

Kemudian dilakukan penyembelihan dan dagingnya dibagikan kepada yang membutuhkan. Perpaduan antara ritual keagamaan dan hiburan menjadi hal yang menarik dalam perayaan Idul Adha di Mesir. 

Usai prosesi kurban, banyak keluarga mengunjungi taman, kebun binatang, atau tempat hiburan lainnya untuk merayakan hari raya. Acara keluarga ini menambah keceriaan dan menjadi menghabiskan waktu berkualitas bersama orang terkasih. 

India: Keberagaman dalam Persatuan 

Dengan jumlah penduduk Muslim yang cukup besar, India pun merayakan Idul Adha dengan penuh semangat. Meski masyarakatnya beragam, umat Islam India merayakan Idul Adha dengan penuh semangat dan toleransi. 

Pasar hewan kurban sibuk dan selama hari raya, umat Islam di India melaksanakan salat Idul Adha di masjid dan ruang terbuka. Setelah itu, hewan kurban disembelih dan dagingnya dibagikan kepada tetangga dan fakir miskin. 

Selain itu, terdapat berbagai hidangan khas seperti kebab, biryani, dan kulfi (es krim India) untuk dinikmati bersama keluarga dan kerabat. Rangkuman Perayaan Idul Adha di berbagai belahan dunia menunjukkan kekayaan keragaman budaya dan tradisi Islam.

Meski terdapat perbedaan perayaan, namun hakikat Idul Adha tetap sama, yaitu mengenang dan meneladani ketaatan Nabi Ibrahim serta mempererat rasa solidaritas dan kepedulian sosial. 

Semoga Idul Adha tahun ini membawa keberkahan dan kebahagiaan bagi kita semua dimanapun kita berada. Sampai jumpa di artikel selanjutnya dan selamat Idul Adha!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun