Mohon tunggu...
Friska Indah Mauludiba
Friska Indah Mauludiba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Every strike brings me closer to the next home run.

Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jangan Mempertanyakan Gaji ke Teman Jika Tidak Ingin Disebut Kepo Berlebihan

10 Juni 2024   17:41 Diperbarui: 10 Juni 2024   17:51 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudahkah Anda pernah merasa ingin tahu tentang berapa gaji teman atau kolega Anda, tapi ragu-ragu untuk bertanya karena takut dianggap tidak sopan? Well, Anda tidak sendirian. 

Banyak dari kita mungkin telah mengalami situasi serupa di mana pertanyaan tentang gaji dianggap sebagai sesuatu yang tabu atau bahkan dianggap tidak etis. Tapi, mengapa hal ini terjadi? Mari kita telusuri lebih dalam.

Gaji: Tabu yang Terus Melekat

Pertama-tama, mari kita mengakui bahwa gaji memang bukanlah topik yang mudah untuk dibicarakan. Sejak kecil, kita diajarkan untuk tidak bertanya soal uang, apalagi gaji, kepada orang lain. 

Ini bisa menjadi bagian dari etika sosial dan norma budaya yang telah kita terima sejak lama. Di banyak lingkungan kerja, pertanyaan tentang gaji dianggap sebagai sesuatu yang tidak pantas atau bahkan mengganggu. 

Topik ini bisa terasa agak sulit untuk dibicarakan, tapi percayalah, ada sejumlah hal yang perlu dipertimbangkan sebelum kita mengangkat pertanyaan itu ke permukaan. Jadi, apakah kita siap untuk melangkah lebih dalam? Baiklah, mari kita mulai.

Pertama-tama, mari kita pikirkan alasan di balik keinginan kita untuk mengetahui gaji teman. Apakah itu hanya karena rasa ingin tahu yang alami, atau apakah ada motif tersembunyi di baliknya? 

Seringkali, kita mungkin merasa tertarik untuk mengetahui gaji seseorang karena ingin membandingkan dengan gaji kita sendiri atau dengan orang lain dalam lingkungan kita. 

Namun, penting untuk diingat bahwa pertanyaan tentang gaji bisa menjadi sangat pribadi dan sensitif bagi sebagian orang.

Bayangkan situasinya: Anda sedang asyik mengobrol dengan teman Anda, berbagi cerita tentang pekerjaan dan kehidupan sehari-hari, ketika tiba-tiba dia bertanya, "Hei, berapa sih gaji kamu sekarang?" Bagaimana perasaan Anda? 

Mungkin Anda merasa agak terkejut atau bahkan tidak nyaman dengan pertanyaan itu. Ini karena gaji sering kali dianggap sebagai informasi yang pribadi dan bisa memengaruhi harga diri seseorang.

Selain itu, pertanyaan tentang gaji juga bisa menjadi sumber perbandingan dan persaingan di antara teman-teman. 

Misalnya, jika Anda mengetahui bahwa gaji teman Anda lebih tinggi dari gaji Anda, Anda mungkin merasa rendah diri atau tidak puas dengan posisi dan pendapatan Anda saat ini. 

Di sisi lain, jika Anda mengetahui bahwa gaji teman Anda lebih rendah dari gaji Anda, Anda mungkin merasa superior atau bahkan bersikap merendahkan.

Namun, pertanyaan tentang gaji juga bisa menjadi kesempatan untuk memperluas pemahaman kita tentang dunia kerja dan perbedaan gaji yang ada di dalamnya. 

Ini bisa menjadi momen pembelajaran yang berharga untuk memahami bagaimana faktor-faktor seperti pengalaman, keterampilan, pendidikan, dan negosiasi dapat memengaruhi gaji seseorang. 

Tetapi, seperti halnya dengan topik yang sensitif lainnya, penting untuk memperlakukan pertanyaan tentang gaji dengan kehati-hatian dan sensitivitas.

Jadi, apa yang sebaiknya dilakukan jika kita ingin mengetahui gaji teman tanpa membuatnya merasa tidak nyaman atau merasa diserang? 

Pertama-tama, kita harus bertanya pada diri sendiri: apakah pertanyaan ini benar-benar perlu? Apakah kita memiliki hubungan yang cukup dekat dengan teman tersebut untuk membicarakan hal-hal yang sangat pribadi seperti gaji?

Jika kita memutuskan bahwa pertanyaan itu memang relevan dan kita memiliki hubungan yang cukup dekat dengan teman tersebut, maka ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengajukan pertanyaan tersebut dengan cara yang lebih sensitif. 

Pertama, kita bisa memilih waktu dan tempat yang tepat untuk mengajukan pertanyaan tersebut. Pastikan bahwa suasana hati sedang baik dan bahwa kita berada dalam lingkungan yang nyaman dan pribadi.

Kedua, kita bisa memperkenalkan pertanyaan tersebut dengan cara yang lebih santai dan tidak langsung. 

Misalnya, kita bisa mengawali percakapan dengan membicarakan topik yang terkait dengan gaji, seperti kondisi pasar kerja atau perkembangan karier. 

Dengan cara ini, kita bisa membuka jalan untuk mengajukan pertanyaan tentang gaji tanpa terlihat terlalu mendesak atau menyudutkan.

Terakhir, penting untuk selalu menghormati privasi dan batasan pribadi teman kita. Jika teman kita tidak merasa nyaman untuk berbagi informasi tentang gaji mereka, maka kita harus menghormati keputusan mereka dan tidak memaksa mereka untuk melakukannya. 

Ingatlah bahwa setiap orang memiliki hak untuk mempertahankan privasi mereka sendiri, dan sebagai teman, kita harus menghormati hal itu.

Jadi, apakah kita siap untuk menyimpulkan pembicaraan kita tentang pertanyaan tentang gaji teman? Saya harap artikel ini telah membantu kita memahami pentingnya memperlakukan pertanyaan tentang gaji dengan sensitivitas dan kehati-hatian. 

Ingatlah bahwa sementara pertanyaan ini bisa memberikan wawasan berharga tentang dunia kerja, kita juga harus selalu menghormati privasi dan batasan pribadi teman kita. 

Semoga kita semua bisa membangun hubungan yang kuat dan saling menghormati satu sama lain, bahkan ketika kita menjelajahi topik yang sensitif seperti gaji. Terima kasih telah bergabung dalam obrolan ini!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun