Ketika menerima instruksi, pastikan Anda benar-benar memahami apa yang diharapkan. Ajukan pertanyaan jika ada yang tidak jelas dan ringkas kembali instruksi yang Anda terima untuk memastikan kesepahaman.
4. Tetapkan Batasan yang Jelas
Jika bos Anda memiliki kecenderungan untuk menghubungi Anda di luar jam kerja, tetapkan batasan yang jelas tentang kapan Anda bisa dihubungi. Komunikasikan hal ini dengan sopan namun tegas.
5. Gunakan Teknik Mendengarkan Aktif
Saat berbicara dengan bos Anda, tunjukkan bahwa Anda mendengarkan dengan menganggukkan kepala, mengulang kembali apa yang mereka katakan, dan memberikan respons yang relevan.
Mengelola Ekspektasi dan Tekanan dari Atasan
Ekspektasi tinggi dan tekanan dari bos yang sulit bisa menjadi sumber stres utama. Berikut adalah beberapa cara untuk mengelola ekspektasi dan tekanan tersebut:
1. Prioritaskan Tugas dengan Bijak
Identifikasi tugas yang paling penting dan mendesak. Fokuskan energi dan waktu Anda pada tugas-tugas tersebut terlebih dahulu sebelum beralih ke tugas lain.
2. Komunikasikan Kapasitas Anda
Jangan takut untuk mengkomunikasikan beban kerja Anda kepada bos Anda. Jika Anda merasa beban kerja terlalu berat, diskusikan dengan bos Anda tentang prioritas dan minta bantuan untuk menetapkan mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu.