Mohon tunggu...
Friska Indah Mauludiba
Friska Indah Mauludiba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Every strike brings me closer to the next home run.

Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Beauty Privilege: Ketika Pesona Luar Menentukan Kesuksesan Hidup

29 Mei 2024   07:09 Diperbarui: 29 Mei 2024   07:22 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BEAUTY PRIVILAGE. (Sumber: Situs JogjaCorner.id)

Di era sekarang, penampilan seringkali dianggap sebagai salah satu faktor penting dalam berbagai aspek kehidupan. Istilah "beauty privilege" pun semakin sering kita dengar. Tapi, apa sebenarnya beauty privilege itu? Dan seberapa besar pengaruhnya dalam menentukan kesuksesan hidup seseorang?

Apa Itu Beauty Privilege?

Beauty privilege adalah keuntungan yang didapat seseorang karena dianggap memiliki penampilan menarik menurut standar kecantikan yang berlaku di masyarakat. Orang-orang yang dianggap cantik atau tampan seringkali mendapatkan perlakuan istimewa dalam berbagai situasi, mulai dari dunia kerja hingga kehidupan sehari-hari.

Bagaimana Beauty Privilege Mempengaruhi Hidup Kita?

1. Karier dan Pekerjaan

Banyak penelitian menunjukkan bahwa orang dengan penampilan menarik cenderung lebih mudah mendapatkan pekerjaan dan dipromosikan. Mereka dianggap lebih kompeten, percaya diri, dan menarik untuk diajak bekerja sama. Nggak jarang, mereka juga mendapatkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan rekan-rekan mereka yang dianggap kurang menarik.

2. Kehidupan Sosial

Dalam kehidupan sosial, orang dengan penampilan menarik seringkali lebih mudah mendapatkan perhatian dan dukungan dari orang lain. Mereka dianggap lebih mudah bergaul, menyenangkan, dan memiliki karisma. Hal ini tentu saja membuat mereka lebih populer di kalangan teman-teman dan lingkungan sosial mereka.

3. Percintaan

Dalam urusan percintaan, penampilan juga memainkan peran besar. Orang yang dianggap menarik secara fisik seringkali lebih mudah mendapatkan pasangan. Mereka dianggap lebih diinginkan dan menarik, sehingga memiliki lebih banyak pilihan dalam memilih pasangan.

Dampak Negatif Beauty Privilege

Meskipun terdengar menguntungkan, beauty privilege juga memiliki sisi negatif. Ketergantungan pada penampilan fisik bisa menyebabkan tekanan mental yang besar, terutama jika standar kecantikan yang ada tidak realistis. Selain itu, orang yang tidak masuk dalam kategori "menarik" seringkali merasa minder dan kurang percaya diri, yang bisa berdampak pada kesehatan mental mereka.

Mengatasi Beauty Privilege

Bagaimana cara kita mengatasi beauty privilege? Pertama-tama, penting untuk menyadari bahwa kecantikan adalah konsep yang subjektif dan standar kecantikan bisa berbeda-beda di setiap budaya. Kita perlu belajar untuk lebih menghargai kualitas diri dan orang lain yang tidak hanya berdasarkan penampilan fisik. Edukasi tentang pentingnya inklusivitas dan keberagaman juga bisa membantu mengurangi dampak negatif dari beauty privilege.

Kesimpulan

Beauty privilege memang nyata dan memengaruhi banyak aspek kehidupan kita. Namun, dengan meningkatkan kesadaran dan mengubah cara pandang kita terhadap kecantikan, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih adil dan inklusif. Ingat, kecantikan sejati datang dari dalam diri dan tidak hanya terbatas pada penampilan fisik saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun