Study tour atau kunjungan belajar merupakan kegiatan edukatif di mana siswa mengunjungi tempat-tempat tertentu untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih praktis dan kontekstual. Kegiatan ini sering kali dilakukan oleh sekolah atau institusi pendidikan untuk memberikan wawasan lebih kepada siswa di luar ruang kelas.Â
Tujuan study tour utuk apa?
Memperkaya pengalaman belajar. Siswa dapat melihat secara langsung apa yang telah mereka pelajari di kelas, sehingga pemahaman mereka menjadi lebih mendalam.Â
Mengembangkan keterampilan sosial. Selama perjalanan, siswa berinteraksi lebih intens dengan teman sekelas dan guru, yang dapat meningkatkan keterampilan komunikasi dan kerja sama mereka.
Menginspirasi minat baru. Mengunjungi tempat baru dan melihat berbagai profesi serta teknologi dapat membangkitkan minat siswa dalam bidang-bidang tertentu yang mungkin belum mereka pertimbangkan sebelumnya.
Meningkatkan kreativitas dan kemandirian. Siswa ditantang untuk berpikir kreatif dan mandiri saat menghadapi situasi baru di luar lingkungan sekolah mereka.
Meskipun memiliki banyak manfaat, study tour juga tidak luput dari risiko, terutama risiko kecelakaan. Beberapa risiko yang umum terjadi antara lain:
Kecelakaan lalu lintas. Selama perjalanan menuju lokasi study tour, risiko kecelakaan lalu lintas selalu ada. Bus atau kendaraan lain yang digunakan untuk mengangkut siswa bisa mengalami kecelakaan karena berbagai faktor, seperti kondisi jalan, cuaca buruk, atau kesalahan pengemudi.
Cedera di lokasi. Beberapa tempat yang dikunjungi mungkin memiliki medan yang sulit atau fasilitas yang tidak sepenuhnya aman, sehingga meningkatkan risiko siswa terjatuh, tergelincir, atau mengalami cedera lainnya.
Keracunan makanan. Konsumsi makanan di luar rumah atau di tempat baru bisa menyebabkan keracunan makanan, terutama jika kebersihan dan kualitas makanan tidak terjaga dengan baik.
Kehilangan atau penculikan. Di tempat yang ramai, siswa bisa tersesat atau terpisah dari rombongan. Dalam kasus yang lebih ekstrem, ada risiko kehilangan atau bahkan penculikan.
Untuk meminimalkan risiko kecelakaan saat study tour, beberapa langkah pencegahan dan penanganan yang bisa dilakukan antara lain:
Persiapan yang matang. Menyusun rencana perjalanan yang jelas dan detail, termasuk jadwal, lokasi kunjungan, transportasi, dan akomodasi. Melakukan penilaian risiko di setiap lokasi yang akan dikunjungi dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Mengasuransikan seluruh peserta study tour untuk perlindungan tambahan.
Pendidikan dan pelatihan. Memberikan briefing kepada siswa mengenai tata tertib selama perjalanan dan di lokasi tujuan. Melatih guru dan pendamping tentang cara memberikan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan atau cedera.
Pengawasan Ketat. Menjaga rasio yang ideal antara siswa dan pendamping untuk memastikan setiap siswa terawasi dengan baik. Membagi siswa ke dalam kelompok kecil dengan seorang pendamping untuk mengurangi risiko tersesat atau hilang.
Komunikasi yang efektif. Menggunakan perangkat komunikasi seperti ponsel atau walkie-talkie untuk memudahkan koordinasi dan komunikasi selama perjalanan. Menyediakan daftar nomor darurat yang dapat dihubungi jika terjadi keadaan darurat.
Kesehatan dan kebersihan. Melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum keberangkatan untuk memastikan semua peserta dalam kondisi prima. Memastikan kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi serta menjaga kebersihan pribadi.
Study tour adalah kegiatan edukatif yang sangat bermanfaat bagi pengembangan pengetahuan dan keterampilan siswa. Namun, risiko kecelakaan yang menyertainya harus diperhatikan dengan serius. Dengan persiapan yang matang, pendidikan dan pelatihan yang memadai, serta pengawasan yang ketat, risiko kecelakaan bisa diminimalkan. Sekolah dan institusi pendidikan perlu bekerja sama dengan orang tua dan pihak terkait lainnya untuk memastikan bahwa setiap study tour berjalan dengan aman dan lancar, sehingga siswa dapat memperoleh manfaat maksimal tanpa harus mengorbankan keselamatan mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI