Mohon tunggu...
Friska Indah Mauludiba
Friska Indah Mauludiba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Every strike brings me closer to the next home run.

Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Study Tour, Apakah Ilmu yang Didapat Seharga Risiko Keselamatan?

17 Mei 2024   20:34 Diperbarui: 17 Mei 2024   20:35 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Study tour atau kunjungan belajar merupakan kegiatan edukatif di mana siswa mengunjungi tempat-tempat tertentu untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih praktis dan kontekstual. Kegiatan ini sering kali dilakukan oleh sekolah atau institusi pendidikan untuk memberikan wawasan lebih kepada siswa di luar ruang kelas. 

Tujuan study tour utuk apa?

Memperkaya pengalaman belajar. Siswa dapat melihat secara langsung apa yang telah mereka pelajari di kelas, sehingga pemahaman mereka menjadi lebih mendalam. 

Mengembangkan keterampilan sosial. Selama perjalanan, siswa berinteraksi lebih intens dengan teman sekelas dan guru, yang dapat meningkatkan keterampilan komunikasi dan kerja sama mereka.

Menginspirasi minat baru. Mengunjungi tempat baru dan melihat berbagai profesi serta teknologi dapat membangkitkan minat siswa dalam bidang-bidang tertentu yang mungkin belum mereka pertimbangkan sebelumnya.

Meningkatkan kreativitas dan kemandirian. Siswa ditantang untuk berpikir kreatif dan mandiri saat menghadapi situasi baru di luar lingkungan sekolah mereka.

Meskipun memiliki banyak manfaat, study tour juga tidak luput dari risiko, terutama risiko kecelakaan. Beberapa risiko yang umum terjadi antara lain:

Kecelakaan lalu lintas. Selama perjalanan menuju lokasi study tour, risiko kecelakaan lalu lintas selalu ada. Bus atau kendaraan lain yang digunakan untuk mengangkut siswa bisa mengalami kecelakaan karena berbagai faktor, seperti kondisi jalan, cuaca buruk, atau kesalahan pengemudi.

Cedera di lokasi. Beberapa tempat yang dikunjungi mungkin memiliki medan yang sulit atau fasilitas yang tidak sepenuhnya aman, sehingga meningkatkan risiko siswa terjatuh, tergelincir, atau mengalami cedera lainnya.

Keracunan makanan. Konsumsi makanan di luar rumah atau di tempat baru bisa menyebabkan keracunan makanan, terutama jika kebersihan dan kualitas makanan tidak terjaga dengan baik.

Kehilangan atau penculikan. Di tempat yang ramai, siswa bisa tersesat atau terpisah dari rombongan. Dalam kasus yang lebih ekstrem, ada risiko kehilangan atau bahkan penculikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun