Bicara tentang fenomena cuaca global tidak bisa dipisahkan dari interaksi antara lautan dan atmosfer. Interaksi ini terjadi karena adanya saling mempengaruhi dari lautan ke atmosfer yang dapat memengaruhi dinamika dan kondisi fisik atmosfer. Salah satu contoh fenomena cuaca global yang kuat akibat interaksi ini adalah El Nino dan La Nina. Kedua fenomena ini terjadi di wilayah ekuator Samudra Pasifik dan seringkali terkait dengan anomali iklim global.
El Nino adalah sebuah fenomena cuaca yang terjadi setiap 3 hingga 7 tahun dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Dalam beberapa kasus, El Nino sering diikuti oleh La Nina. Di wilayah tropis, kedua fenomena ini sering kali menyebabkan perubahan pola hujan dan fluktuasi suhu yang dapat menghasilkan musim kemarau yang lebih panjang atau musim hujan yang lebih berkepanjangan. Hal ini mengakibatkan banjir di berbagai daerah. Kondisi ini semakin sering terjadi dengan musim yang semakin ekstrem dan berlangsung lebih lama, sehingga berdampak signifikan terhadap produksi pertanian di banyak negara, terutama di sekitar Samudra Pasifik (Irawan, 2009).
El Nino terjadi ketika angin pasang timur berkurang dan air laut menjadi hangat dari Pasifik khatulistiwa barat bergerak ke timur. Perubahan pola tekanan udara dan suhu laut menyebabkan penurunan curah hujan di Indonesia. Akibat musim kemarau menjadi lebih panjang, terjadilah kekeringan yang melanda wilayah Indonesia terutama di wilayah selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Papua. Kekeringan berdampak pada pertanian, ketahanan pangan, dan kebakaran hutan.
Kebalikan dari El Nino, La Nina terjadi ketika angin perdagangan timur meningkat dan mendorong air laut hangat ke barat Pasifik. Keadaan ini menyebabkan peningkatan curah hujan di Indonesia. Dimana musim hujan dimulai lebih cepat dan curah hujan melebihi tingkat normal, terutama di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Hal ini dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor. Lalu ada penurunan curah hujan di Amerika Selatan. Kekeringan melanda wilayah pesisir barat Amerika Selatan.
Fenomena El Nino dan La Nina mempunyai pengaruh besar mengenai siklus hujan. Di mana El Nino mengurangi curah hujan dan La Nina mempercepat musim hujan. El Nino dan La Nina memiliki dampak luas di Indonesia seperti mempengaruhi pertanian, kesehatan, dan ekonomi serta curah hujan. Memahami tanda-tanda dan apapun yang terkait El Nino dan La Nina akan membantu meningkatkan kewaspadaan dan kesiadan kita menghadapi semua dampaknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H