Mohon tunggu...
Friska Ayu
Friska Ayu Mohon Tunggu... Dosen - Tenaga Pendidik di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Masih Perlu Banyak Belajar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Desa Kemiri Rawan Bencana, Dosen dan Mahasiswa K3 UNUSA Lakukan Edukasi Mitigasi Bencana

21 September 2024   22:10 Diperbarui: 21 September 2024   22:13 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Kemiri merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, daerah ini merupakan salah satu daerah dengan Tingkat penggunaan lahan yang tinggi karena daerah ini merupakan salah satu tujuan wisata alam karena letaknya yang sangat strategis dan tidak jauh dari Kota Surabaya. Topografi Kecamatan Pacet cukup beragam dari bergunung sampai berombak dan merupakan wilayah lereng vulkanik Gunungapi Welirang dengan penggunaan lahan mulai banyak berkembang ke arah aktivitas manusia. Apabila aktivitas manusia tidak memperhatikan kaidah konservasi lahan dan tata guna air serta melampau daya dukung alamiahnya, maka potensi bencana bagi manusia dan lingkungannya cukup tinggi. 

Maka perlu dilakukan upaya mitigasi bencana yang diberikan pada warga sekitar, untuk meminimalisirkan risiko bencana tersebut, Hal ini yang melatarbelakangi Dosen dan Mahasiswa Program Studi D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Fakultas Kesehatan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) di Desa Kemiri.

Kegiatan ini dilakukan di Dusun Merasih, Desa Kemiri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto pada hari Rabu (27/08/2024) yang dihadiri oleh Warga Dusun Merasih sebanyak 30 orang. Ketua tim Pengabdian Kepada Masyarakat,  Friska Ayu mengatakan bahwa topik ini dipilih karena mengacu pada hasil survey BPBD Jawa Timur menunjukkan bahwa Desa Kemiri merupakan salah satu desa yang masuk dalam zona merah bencana longsor dan banjir bandang dikarenakan kondisi yang terletak didaerah bergelombang dengan curah hujan yang cukup tinggi, maka upaya mitigasi ini penting dilakukan untuk mengedukasi warga. 

Selain melakukan edukasi, dosen dan mahasiswa UNUSA juga melakukan kegiatan simulasi penanganan kondisi darurat dan tata cara evakuasi bencana pada warga.  Warga Desa Kemiri mengungkapkan Kegiatan PkM  Ini sangat baik serta topik yang dipilih sesuai dengan kebutuhan warga karena memberikan informasi tambahan kepada warga tentang upaya apa yang harus dilakukan apabila kondisi darurat seperti bencana alam seperti longsor, banjir bandang terjadi.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun