Mohon tunggu...
friska fa
friska fa Mohon Tunggu... Jurnalis - Assalamualaikum

Mahasiswa yang sedang belajar menjadi lebih baik dan berkembang .

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pendidikan Seumur Hidup

2 Desember 2019   23:33 Diperbarui: 18 Juni 2021   15:20 4000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan Seumur Hidup. | Kompas

Pendidikan Seumur Hidup adalah sebuah sistem konsep-konsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajar-mengejar yang berlangsung berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Konsep pendidikan seumur hidup sangat erat kaitannya dengan pemahaman dengan waktu berlangsungnya pedidikan. 

Dan dapat dibuktikan dalam pengertian, dalam sikap, perilaku dan dalam penerapan terutama bagi para pendidik di negeri kita ini. Lahirnya konsep pendidikan seumur hidup adalah bagian dari keprihatinan pada dunia pendidikan yang ada,karena masih banyak masyarakat yang tidak bisa menikmati pendidikan dunia formal. Diluar sana masih banyak anak-anak jalanan yang ingin meikmati pendidikan formal.

Pokok pendidikan seumur hidup adalah seluruh individu harus memiliki kesempatan sistematik, terorganisir untuk "instruction" studi dan "learning" disetiap kesempatan sepanjang hidup mereka. Semua itu dengan tujuan menyembuhkan kemunduran pendidikan sebelumnya, untuk memperoleh ketrampilan baru untuk meningkatkan pengertian tentang dunia yang mereka tempati, untuk meningkatkan kepribadian mereka, atau untuk beberapa tujuan lanjutan lainnya. 

Baca juga: Dua Tahun Pendidikan Indonesia Didera Corona: Bangkit dan Bergerak

Dalam rangka ini pedidikan dipandang sebagai pelayanan untuk membantu pengembangan personal sepanjang hidup, dalam istilah yang lebih luas "development". Pendidikan seumur hidup berekaan dengan prinsip pengorganiasian yang akhirnya memungkinkan pendidikan untuk melakukannya fungsinya. Fungsinya adalah "proses perubahan yang menuntun perkembangan individu".

Dalam pendidikan seumur hidup dikenal 4 macam konsep kunci, yaitu :

1. Konsep Pendidikan Seumur Hidup Itu Sendiri

Sebagaimana suatu konsep, maka pendidikan seumur hidup diartikan sebagai tujuan atau ide formal untuk pengorganisasian dan penstrukturan pengalaman-pengalaman. Hal ini berarti pendidikan meliputi berbagai usia-usia mulai dari anak usia dini sampai lansia.

2. Konsep Belajar Seumur Hidup

Konsep belajar seumur hidup adalah respon terhadap keinginan yang didasar untuk belajar dan angan-angan meyediakan kondisi-kondisi yang membantu belajar.

Baca juga: Pembaharuan dalam Mengatasi Permasalahan Pendidikan Indonesia

Istilah belajar merupakan kegiatan yang dikelola dari proses belajar dan berkewajiban mengajar agar ia mendapat ilmu baru dari mangajarkan ilmunya kepada orang lain.

3. Konsep Pelajar Seumur Hidup

Belajar seumur hidup diartikan bahwa seseorang enyadari bahwa dirinya adalah pelaja seumur hidup, melihat dari sisi belajar adalah cara untuk mememcahkan atau mengatasi suatu problema. Pendidikan seumur hidup kaitannya pada penyediaan sistem formal yang bertujuan untuk membantu perkembangan orang-orang, secara sadar dan sistematik merespon untuk beradaptasi dengan lingkungan mereka seumur hidup. 

Mereka yang sadar akan menjadi pelajar seumur hidup adalah orang-orang yang mau menerima tantangan dan terdorong tinggi untuk belajar sesuatu hal yang baru.

Baca juga: Bangkit (Pendidikan) Indonesia 2021!

4. Kurikulum yang membantu pendidikan seumur hidup

Kurikulum disini benar-benar dirancang untuk menghasilkan pendidikan seumur hidup. Cara mengajarnya juga berdasarkan prinsip konsep pendidikan seumur hidup. Menjadi pelajar seumur hidup dan belajar seumur hidup adalah hasil dari yang diharapkan, dan kurikulum adalah jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. Dasar pendidikan seumur hidup merupakan proses pendidikan yang berlangsung selama manusia itu masih hidup dan berkembang.

Sekian dulu ya teman 

Wassalamualaikum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun