Mohon tunggu...
Friska Fitriani
Friska Fitriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Halo! Nama saya Friska Fitriani biasanya orang memanggil saya Friska. Saya lahir di Jakarta pada tanggal 13 November 2004. Saya merupakan anak pertama dari dua saudara. Keluarga terutama kedua orang tua saya adalah sumber inspirasi terbesar dalam hidup saya. Mereka selalu mendorong saya untuk mengejar pendidikan dan bisa mengembangkan diri. Saya memiliki hobi bermain badminton dan tentang olahraga lainnya. Mengenai kepribadian, saya memiliki sifat ramah, periang, dan saya suka menolong orang lain. Saya juga tipe orang yang mau bekerja keras dalam setiap pekerjaan yang sedang saya jalani. Sejak saya masih kecil saya tertarik pada pelajaran matematika. Dan saat ini, saya menjadi seorang mahasiswi yang sedang menempuh studi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, jurusan Ekonomi Pembangunan. Sebagai mahasiswi, saya bersemangat untuk berdedikasi dan selalu berusaha untuk mencapai yang terbaik dalam setiap aspek kehidupan saya, berkomitmen pada pendidikan dan pengembangan diri, serta memiliki hasrat berbagi inspirasi pandangan saya tentang kehidupan mahasiswa, belajar, dan pengalaman pribadi saya dalam menghadapi dunia perkuliahan. Saya adalah individu yang berorientasi pada pengembangan diri. Saya selalu mencari peluang untuk belajar dan terus berkembang sebagai individu yang lebih baik. Saya siap untuk menghadapi tantangan apa pun yang datang dalam perjalanan akademik dan pribadi saya. Saya bercita-cita untuk menjadi seorang profesional yang sukses dalam bidang saya, serta terus berkontribusi pada masyarakat dengan cara yang positif. Dan saya percaya bahwa dengan dedikasi, kerja keras, dan tekad yang kuat, saya dapat mencapai semua tujuan saya. Terima kasih!

Selanjutnya

Tutup

Film

Hafalan Salat Delisa

19 September 2023   19:09 Diperbarui: 19 September 2023   19:15 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Hafalan Salat Delisa

Film Hafalan salat Delisa adalah sebuah film Indonesia yang dirilis pada tahun 2011. Cerita difilm ini mengambil latar belakang di Aceh pasca tsunami pada tahun 2004 dan seorang gadis kecil bernama Delisa yang berumur tujuh tahun. Bencana alam yang telah merenggut harta, jiwa serta kebahagiaan masyarakat Aceh pada saat itu. pada Film ini Delisa tinggal bersama ibu beserta ketiga kakaknya. Mereka tinggal di sebuah desa kecil tepatnya di pinggiran pantai Aceh, Delisa menghabiskan masa kecilnya bersama ummi beserta ketiga kakaknya dan juga bermain dengan teman-temannya. Ayahnya bekerja di kapal dan pulang setiap tiga bulan sekali. Delisa memiliki karakter yang polos dan ceria, ia juga berpikir kritis karna sering bertanya kepada ustaz ketika belajar disekolahnya.

Dalam film ini, Delisa berusaha keras dalam menghafal bacaan salatnya karna di iming-iming kan hadiah berupa kalung emas dari umminya. Namun pada pagi hari sebelum Delisa akan berangkat ke sekolah untuk melaksanakan praktik salat, di rumah Delisa menarik umminya ke dalam kamar untuk mengambil kalung emas yang sudah ia dambakan dan Delisa ingin cepat memakai kalung pemberian umminya. Namun pada saat mereka akan keluar dari kamar, gempa datang mengguncang rumah Delisa. Mereka mencari cara agar bisa keluar dari kamar untuk bisa menyelamatkan diri. Setelah mereka berhasil keluar dari kamar, tidak lama kemudian gempa berhenti. ummi mengantar Delisa pergi ke sekolah untuk melaksanakan praktik salat.

Sesampainya disekolah Delisa melaksanakan praktik salat ia sangat khusyuk dalam melaksanakan praktik salat. Sampai bencana tsunami datang pun Delisa tidak mengetahui dan juga tidak mendengar teriakan umminya. Semua yang ada di sekitar terhempas dan terbawa oleh air laut. Umminya yang hilang entah ke mana.

Setelah beberapa hari kemudian Delisa ditemukan dalam kondisi penuh luka. Delisa dibawa menggunakan helikopter ke tempat pengobatan. Dalam perawatannya, Delisa lama tidak sadarkan diri. Sampai ketika seorang ibu yang dirawat sebelahnya melakukan salat tahajud, pada bacaan salat di mana hari itu hafalan salat Delisa terputus. Tidak lama kemudian kesadaran dan kesehatan Delisa pulih tetapi tidak dengan kakinya karna luka pada kaki kanan Delisa cukup parah, maka kaki Delisa harus diamputasi. Setelah keadaannya membaik, Delisa sangat ingin menghafal lagi bacaan salatnya. Namun Delisa mengalami kesusahan dan tampak rumit dari sebelumnya.

Di tengah kesedihan dan penderitaan, Delisa bertemu dengan guru agama yang berusaha mengajarkannya hafalan salat. Delisa lupa dan benar-benar lupa dan tidak bisa mengingatnya. Lupa akan kalung untuk Delisa dan lupa akan sepeda yang dijanjikan abinya. Delisa hanya ingin menghafal bacaan salatnya.

Pada malam hari Delisa bermimpi bertemu dengan umminya, yang menunjukkan kalung itu dan permintaan untuk menyelesai kan tugas menghafal bacaan salatnya. Pada akhirnya Delisa mampu melakukan s alat asarnya dengan sempurna untuk pertama kalinya, tanpa ada yang terlupa dan terbalik. Hafalan salat karena Allah, dan hadiah itu juga datang kepada Delisa. Delisa menemukan kalung emas untuk Delisa dalam genggaman jasad umminya. Sesudah tiga bulan lebih.

 Hafalan salat Delisa adalah kisah yang menggugah hati tentang ketahanan dan kekuatan iman seseorang dalam menghadapi cobaan besar. Film ini menyoroti perjalanan Delisa untuk menjalani ibadah salat sebagai cara untuk mendekatkan dirinya kepada Tuhan dalam kondisi sulit. Film ini memberikan pesan tentang pentingnya keyakinan, harapan, dan kebersamaan dalam mengatasi cobaan hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun