Mohon tunggu...
Frisilia Dameria Mailyn
Frisilia Dameria Mailyn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca, menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemulihan Pasca-Bencana Melalui Intervensi Pemerintah

4 November 2023   18:58 Diperbarui: 4 November 2023   19:29 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bencana alam merupakan peristiwa alamiah yang dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat di suatu wilayah. Gempa bumi, banjir, badai, dan kebakaran hutan adalah beberapa contoh bencana alam yang telah menghancurkan komunitas, infrastruktur, dan sumber daya alam di berbagai belahan dunia. Dalam hal ini, sangat penting untuk memahami hubungan antara bencana alam dan ekonomi, karena dampaknya yang signifikan mencakup aspek-aspek ekonomi yang kompleks.

Bencana alam membawa dampak signifikan secara lokal bahkan global. Ketika suatu wilayah terdampak bencana, ekonomi lokal biasanya mengalami kerugian besar yang tidak terduga, seperti kerusakan infrastruktur, rumah, dan bisnis. Biaya pemulihan dan rekonstruksi menjadi beban besar bagi perekonomian negara terkena dampak. Pengeluaran pemerintah yang besar untuk pemulihan ekonomi juga dapat mengakibatkan defisit anggaran, mempengaruhi stabilitas fiskal. Selain itu, bencana alam dapat mengganggu pasar dan rantai pasokan. Produksi terhenti, persediaan barang dan jasa menurun, dan harga komoditas mungkin melonjak karena ketersediaan yang terbatas. Ini dapat merugikan konsumen dan pelaku bisnis, serta menghambat pertumbuhan ekonomi.

Bencana alam cenderung memperburuk ketimpangan sosial dan ekonomi. Kelompok masyarakat yang sudah rentan, seperti kaum miskin dan minoritas, sering kali terdampak paling parah. Korban bencana mungkin kehilangan harta benda dan akses ke layanan dasar. Bencana alam juga menyebabkan tingginya tingkat pengangguran akibat kehilangan pekerjaan. Ini dapat meningkatkan angka kemiskinan dan menurunkan kesejahteraan sosial. Tingkat ketidakpastian ekonomi yang tinggi juga dapat menghambat investasi dan pertumbuhan jangka panjang.

Negara-negara yang sering terkena bencana alam menghadapi tantangan dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Tokoh sejarah pemikiran ekonomi mempertimbangkan berbagai langkah bagi masyarakat dan pemerintah dalam merespons bencana alam. Para pemikir ekonomi juga mempertimbangkan dampak bencana bagi pihak-pihak terkait yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara atau wilayah.

John Maynard Keynes, seorang ekonom terkenal dengan teori Keynesianisme, memandang bahwa pemerintah perlu memainkan peran penting dalam mengatasi ketidakstabilan ekonomi. Tindakan pemerintah terhadap bencana alam, seperti kebijakan darurat, rekonstruksi, dan bantuan sosial, ikut ambil bagian dalam memperkecil skala dampak ekonomi. Intervensi pemerintah pasca-bencana mengambil peran aktif dalam pemulihan ekonomi melalui pengeluaran publik untuk membangun kembali infrastruktur, menciptakan lapangan kerja, dan pemulihan kepercayaan masyarakat. Pemerintah dapat mengimplementasikan kebijakan stimulus fiskal, seperti proyek-proyek infrastruktur besar guna merangsang pertumbuhan ekonomi pasca-bencana.

Dengan demikian, pemahaman tentang dampak ekonomi gempa bumi dapat membantu membentuk kebijakan ekonomi dan strategi pemulihan pasca-bencana. Pemikiran Keynesian menjadi dasar bagi tindakan pemerintah dalam merespons bencana alam dengan menekankan peran aktif pemerintah untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dan memulihkan stabilitas sosial pasca-bencana. Investasi dalam infrastruktur tahan bencana, pendidikan, dan pelatihan untuk menghadapi bencana, serta pengembangan kebijakan sosial yang inklusif, adalah langkah-langkah penting menuju ketahanan ekonomi dan sosial yang lebih baik dalam menghadapi tantangan bencana alam di masa depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun