Mohon tunggu...
Fris Ezrananda Pradana
Fris Ezrananda Pradana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Memulai dengan hati

"Setiap Kata Memiliki Makna"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelayanan Gereja Ini Dibutuhkan ketika Mengalami "Stres" atau Bahkan "Depresi"

11 November 2021   14:00 Diperbarui: 11 November 2021   14:06 870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Stress atau Depresi/pngtree.com

4. Rekonsiliasi "reconciling" - Mendamaikan hubungan terputus baik dengan sesama maupun dengan Allah sehingga harmonis kembali.

5. Mengasuh "nurturing" - Pemberdayaan sebagai pengembangan diri dalam perjalanan hidup baik suka maupun duka.

Kesimpulan

Setiap orang bisa saja mengalami yang namanya "stress" atau tekanan bahkan hingga kepada tahap mengalami "depressi". Terkhusus orang Kristen sejatinya sebagai manusia pasti pernah dan akan mengalami ini, maka penting diingat bahwa kehidupan ini sejatinya tidak hanya bicara kebutuhan saja, tetapi spiritual keadaan emosional (perasaan), jiwa yang tenang semua ada ditangan pencipta, Tuhan. 

Jika hal ini dipahami bahwa, Jasmani dan Rohani itu saling keterkaitan maka ketika mengalami persoalan bukan hanya tentang stress atau depresi saja, tapi banyak hal yang lain maka pelayanan pastoral care adalah penting. Jelas harus adanya keseimbangan dalam kebutuhan psikis-psikologi maupun kebutuhan spiritual. Dan ini merupakan suatu peran penting gereja dalam pengadaan pelayanan ini lebih khusus dimasa kini.

Referensi

Clebs, William A. dan Jaekle, Charles R. Pastoral in Historical Perspektif. Jason Aronson, Inc., Reviced ed. edition, 1994.

Sloane, Arthur A.  Personnel: Managing Human Resources. Englewood Cliffs, USA: Prentice Hall, 1983.

Gunawan, Widodo. Pastoral Konseling: Deskripsi Umum Dalam Teori Dan Praktik. Jurnal STT Abdiel, April 2018.

Gunawan, Agung. Konseling Pastoral, Mengapa Takut?. Jurnal Theologia Aletheia, Maret 2002.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun