Bertempat di gedung Adhiyatma Kementerian Kesehatan Kuningan Jakarta, Indonesia turut memperingati Hari Stroke Dunia, yang diperingati setiap 29 Oktober. Tahun ini Kemenkes RI mengusung tema Pengendalian Faktor Rasiko Penyakit Stroke. Acara Gathering Blogger Kesehatan dihadiri, Dr. Cut Putri Ariane, selaku Direktur Pencegahan dan Pengandalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Dr.dr H Rasyid Sp. S (K), sebagai sekertaris Pokdi Stroke Perdosi.
Turut sertanya Kemenkes RI dalam penanggulangan Stroke karena masih banyak masyarakat yang belum paham pentingnya menjaga kesehatan terutama mencegah terjadinya serangan Stroke. 2018 lalu BPJS mencatat lebih dari 2 T rupiah dihabiskan untuk penanganan Stroke, untuk pengobatan atau perawatan di rumah sakit.
Kementerian Kesehatan RI telah memiliki panduan umum ketika menghadapi orang yang "terlihat" terkena serangan stroke.
Panduan yang diakronimkan SEGERA KE R S Â F A S T adalah bentuk kepanjangan dari
    Se - Senyum tidak simetris, Sulit menelan air minum tiba-tiba
    Ge -Gerakan sebagian anggota tubuh melemah tiba-tiba
    Bica-Ra pelo, tiba-tiba bicara tidak nyambung dan susah dimengerti
    Ke- Kebas,  Baal, kesemutan
    R -- Rabun, psndangan kabur
    S- Sempoyongan/sakit kepala
    F --Face dropping