Seyogyanya sebagai sebuah kesatuan Negara-negara yang saling mendukung, semua harus dilihat dalam sebuah kesatuan yang utuh dan menguntungkan. Contoh ketidak kompakan ASEAN terlihat ketika menghadapi China dalam masalah Laut China Selatan. Sedikitnya ada 3 negara yang berkepentingan dan bersengketa, tetapi tetap saja tidak dapat membuat sebuah keputusan bulat yang secara bersama-sama diamini. Kasus penyanderaan tenaga-tenaga kerja Malaysia dan Indonesia oleh pemberontak Abu Sayyaf di Philipina menjadi contoh buruk yang menggambarkan itu.
Pameran Photo ASEAN seperti sebuah lembaran sejarah usang yang tidak bermakna dan tak memiliki kekuatan mengikat bagi Negara-negara anggotanya.Tak ada cerita yang mampu digaungkan lewat kesepakatan ASEAN, apalagi hanya dengan pameran photo belaka. Perlu komitmen yang kuat untuk menunjukkan bahwa ASEAN bukan hanya ajang perkelahian para anggota-anggotanya. Apalagi tak ada pengumuman atau spanduk yang menunjukkan adanya sebuah acara setelah acara pembukaan, padahal pameran photo ASEAN berlangsung selama 1 minggu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H