Mohon tunggu...
Frisch Young Monoarfa
Frisch Young Monoarfa Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Suami, ayah dua anak, pemerhati masalah sosial

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Irwan Hidayat, Pengusaha Peduli Sampah

13 April 2016   18:49 Diperbarui: 13 April 2016   19:06 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sidomuncul, perusahaan yang berada di bawah kendali Irwan Hidayat kembali mengeluarkan iklan yang bertemakan peduli lingkungan. Bertempat di sebuah lapangan bola di kawasan Jakarta Selatan, Sidomuncul melangsungkan acara launching Iklan bertema peduli lingkungan Tolak Linu Herbal seri 2 yang dihadiri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Ir Siti Nurbaya, Walikota Jakarta Selatan Tri Kurniadi dan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (Ditjen PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ibu Tuti Mintarsih.

Dalam sambutannya Irwan Hidayat mengajak semua masyarakat agar sudah saatnya peduli lingkungan karena setiap hari Indonesia memperoduksi lebih dari 200.000 ton sampah. Dan diantaranya terdapat 30.000 ton sampah yang berbahan plastik. Beban lingkungan sampah plastik ini, baru sekitar 10.000 ton sampah yang berhasil diserap oleh para pemulung untuk didaur ulang, sehingga masih tersisa 20.000 ton sampah plastik tiap hari yang mencemari lingkungan.

Irwan juga mengajak masyarakat untuk memilah sampah organik dan sampah plastik dari sampah domestik yang dihasilkan masyarakat setiap hari. Dengan memilah sampah plastik, dan dikumpulkan secara mandiri oleh masyarakat, secara tidak langsung akan memudahkan bagi para pemulung dalam mengumpulkan limbah plastik sekaligus membantu dan meningkatkan pendapatan para pemulung.

Dalam kesempatan yang sama Dr. Ir. Siti Nurbaya, Menteri KLH mengatakan Pemerintah akan mengevaluasi pelaksanaan kantong plastik berbayar yang sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu baik dari segi harga maupun efektifitasnya. Tujuan Pemerintah menerapkan kantong plastik berbayar bukan menilai dari harga kantong plastiknya tetapi harga beban lingkungan yang ditimbulkan dari limbah kantong plastik kepada lingkungan. Semakin banyak beban lingkungan yang dibebani limbah plastik , seharusnya harga yang dibayar juga harus semakin mahal.

Lebih lanjut Pemerintah sedang menggodok regulasi cukai dari kemasan plastik, karena menurut Siti Nurbaya, plastik yang digunakan sebagai kemasan produk jauh lebih banyak dibanding kantong kemasan, sehingga perlu sebuah regulasi yang menyeluruh agar penanganan limbah lingkungan dapat dilakukan lebih baik lagi.

Dalam wawancara singkat dengan para awak media dan Blogger, Irwan Hidayat menyebutkan, sejak dulu dirinya sebagai pengusaha selalu berusaha membantu pemerintah, karena memang tugas sebagai pengusaha adalah membantu pemerintah dalam melaksanakan program-programnya. Ia menerangkan, tidak mungkin Pemerintah bisa jalan sendiri kalau tidak dibantu pengusaha dan masyarakat. Dalam hal penanganan sampah yang sudah sangat berat, Masyarakat harus selalu diedukasi dan diberikan pengertian agar bisa membantu Pemerintah secara mandiri. Memilah sampah, membuang sampah ditempatnya dan menggunakan sedikit mungkin bahan-bahan yang dapat mencemari lingkungan. Sidomuncul dalam iklannya selalu memberikan edukasi kepada masyarakat, baik dalam hal lingkungan hidup, pariwisata dan lain-lain.

Di kesempatan yang sama Menteri Siti Nurbaya mengatakan Pemerintah sedang menyiapkan bahan-bahan pengganti plastik seperti kulit udang, kulit singkong dan lain-lain, agar penggunaan plastik kemasan dapat ditekan seminim mungkin, karena diharapkan ke depan industry plastik akan bergeser ke arah penggunaan bahan-bahan daur ulang yang lebih mudah terurai.

Menurut salah seorang undangan yang hadir, Nadine Zamira Syarief, Miss Earth 2009, direktur utama sekaligus pendiri dari LeafPlus, sebuah lembaga konsultasi komunikasi lingkungan hidup, Sampah dan lingkungan adalah persoalan semua individu, bukan hanya persoalan Pemerintah, karena itu setiap individu harus selalu diedukasi agar berperan dalam mengatasi sampah mulai dari sampah rumahtangganya sendiri. Nadine  juga mengharapkan peran swasta harus lebih banyak dan lebih luas jangkauannya agar persoalan sampah dapat diatasi secara bersama, pengusaha, pemerintah dan masyarakat.

Acara peluncuran iklan bertemakan peduli lingkungan Tolak Linu Herbal diakhiri dengan penyerahan bantuan gerobak sampah kepada anggota masyarakat yang berprofesi sebagai pemulung oleh Bapak Irwan Hidayat dan Menteri Siti Nurbaya disaksikan para undangan dan masyarakat yang hadir.

[caption caption="Irwan Hidayat memberikan cindera mata kepada Menteri Siti N urbaya dalam peluncuran iklan Tolak Linu Herbal versi peduli lingkungan hidup, dokumentasi frisch y monoarfa"]

[/caption]

[caption caption="wawancara Nadine Zamira Syarief, direktur utama dan pendiri Leafplus"]

[/caption]

wawancara dengan aktifis lingkungan Hidup, pendiri sekaligus Direktur Utama LeafPlus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun