Mohon tunggu...
Frisca Yuni Adilia Putri
Frisca Yuni Adilia Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Mahasiswa Teknik Informatika || UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

AI dan Kemanusian: Mengolah Hubungan Pelanggan Tanpa Kehilangan Sentuhan Personal

29 November 2023   19:48 Diperbarui: 17 Desember 2023   10:53 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada suatu kesempatan, seorang pelanggan mengeluh tentang pengalaman berbelanja online yang tidak memuaskan. Meskipun kata-katanya tidak secara eksplisit menyatakan kekecewaan, AI mampu menganalisis sentimen di balik kata-kata tersebut. Dengan cepat, sistem ini menanggapi dengan menawarkan solusi untuk masalah yang dihadapi pelanggan, menciptakan perasaan kepedulian yang mendalam. Inilah keajaiban dari AI yang dapat membaca dan merespons emosi pelanggan, bahkan ketika mereka tidak menyatakannya dengan jelas.

 Tanggung Jawab Etis: Batasan dan Pemahaman Manusia

Namun, seiring dengan keajaiban AI, ada juga batasan yang perlu diakui. Terlepas dari kecerdasannya, AI tetap tidak memiliki pemahaman holistik yang dimiliki oleh manusia. Ada dimensi emosi dan konteks yang mungkin sulit diukur oleh algoritma. Oleh karena itu, tanggung jawab etis dalam penggunaan AI dalam manajemen hubungan pelanggan menjadi semakin penting.

Sebuah studi kasus menarik adalah bagaimana sebuah perusahaan e-niaga menghadapi tantangan ini. Mereka memahami bahwa ada keputusan dan interaksi pelanggan yang melibatkan nuansa emosi dan keputusan kontekstual yang sulit diantisipasi oleh AI. Sebagai respons, perusahaan ini memastikan bahwa setiap interaksi pelanggan yang lebih kompleks dan berpotensi sensitif melibatkan campuran interaksi AI dan manusia. Ini bukan hanya masalah efisiensi, tetapi juga mengakui kompleksitas emosi manusia yang tidak dapat sepenuhnya dicerna oleh kecerdasan buatan.

 Membangun Trust: Transparansi dan Komunikasi Terbuka

Untuk mempertahankan sentuhan personal dalam manajemen hubungan pelanggan, trust (kepercayaan) menjadi kunci. Pelanggan harus merasa nyaman dan yakin bahwa interaksi dengan AI dilakukan dengan integritas dan transparansi. Oleh karena itu, komunikasi terbuka tentang peran AI dalam mengelola hubungan pelanggan menjadi sangat penting.

Sebuah platform e-commerce yang sukses menangani ini dengan baik. Mereka tidak hanya memberikan solusi teknologi yang canggih, tetapi juga mengedukasi pelanggan tentang cara AI berkontribusi pada pengalaman mereka. Pemberian informasi ini bukan hanya tentang bagaimana AI bekerja, tetapi

 juga mengapa dan bagaimana teknologi ini membantu memahami kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.

 Masa Depan yang Menjanjikan: AI dan Kualitas Kehidupan

Dalam pandangan ke depan, kita dapat melihat bahwa peran AI dalam manajemen hubungan pelanggan akan terus berkembang. Namun, pertanyaan yang muncul adalah, bagaimana kita dapat memastikan bahwa perkembangan ini meningkatkan kualitas kehidupan, bukan mengurangi makna manusia?

Satu hal yang pasti adalah bahwa kolaborasi antara teknologi dan manusia akan menjadi lebih akrab. Misalnya, dalam industri layanan kesehatan, AI dapat membantu dalam analisis data medis dan memberikan rekomendasi untuk diagnosis, sementara peran dokter dan perawat manusia tetap krusial dalam memberikan perhatian emosional dan mengelola aspek-aspek manusiawi dari pengalaman pasien.

Membentuk Hubungan yang Holistik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun