Mahasiswa Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Berhasil Adakan Pelatihan di Kantir Kecamatan Simokerto Surabaya

Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya menggelar pelatihan bertema "Peran Orangtua dalam Melawan Kekerasan Seksual pada Anak" pada Jumat, 23 Agustus 2024, di Kantor Kecamatan Simokerto, Surabaya. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman orangtua mengenai pentingnya mencegah dan melindungi anak-anak dari kekerasan seksual sejak usia dini.

Pencegahan kekerasan seksual pada anak merupakan langkah krusial yang memengaruhi keamanan dan kesejahteraan mereka. Banyak orangtua menghadapi kesulitan dalam mengenali tanda-tanda kekerasan seksual atau mengajarkan anak tentang perlindungan diri, sehingga pelatihan ini memberikan tips praktis dan strategi untuk membantu orangtua dalam melindungi anak-anak mereka.

Acara ini diikuti oleh sekitar 50 peserta dan berlangsung selama tiga jam, dari pukul 08.00 hingga 11.00 WIB. Materi disusun oleh Frima Wahyu Saputra, Muhammad Kafi Fahrudin Jumanto dan disampaikan oleh Prisma Endah Melanie, mahasiswa Psikologi yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Rizki Dwi Bakhtiar Surin, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Para peserta juga diperkenalkan dengan buku saku digital yang berisi strategi dan langkah-langkah praktis dalam mencegah kekerasan seksual pada anak.

Gambar Sampul Buku Saku yang bertema "Dampak Kekerasan Seksua Pada Anak"/dokpri

Buku saku digital ini dapat diakses melalui perangkat elektronik, sehingga memudahkan orangtua dalam mempelajari dan menerapkan materi yang diberikan. Para peserta menyambut kegiatan ini dengan antusias, mendengarkan dengan penuh perhatian dan berpartisipasi aktif dalam sesi tanya jawab. Untuk meningkatkan keterlibatan, hadiah berupa sembako diberikan kepada peserta yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar, menambah semangat sekaligus memberikan manfaat langsung.

Buku saku digital ini dirancang untuk menjadi panduan praktis bagi orangtua dalam melindungi anak dari kekerasan seksual, menawarkan tips dan strategi yang mudah diakses. Acara ditutup dengan sesi foto bersama sebagai bentuk apresiasi kepada para peserta yang aktif berpartisipasi. Diharapkan pelatihan ini dapat memberikan dampak positif dan membantu orangtua dalam menjaga anak-anak mereka agar terhindar dari kekerasan seksual.