Mohon tunggu...
Fakhrul Rijal
Fakhrul Rijal Mohon Tunggu... -

Jarang pakai sendal, lebih suka nyeker… Jarang tidur, lebih suka begadang… Tidak pernah memberi ucapan Selamat Ulang Tahun.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koplak Tenan!

4 Mei 2011   02:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:06 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itulah mungkin julukan yang paling tepat untuk manusia-manusia yang saat ini menjadi penentu keputusan di Lokalisasi Kementrian Pendidikan Nasiaking Republik Imposible.
Masih ingat dalam kepala saya, atau istilah kerennya adalah DeJaVu ketika pada tahun 2009 terbit Surat Edaran Menteri Ristek Nomor : 030/M/IV/2009 tentang Pemanfaatan Perangkat Lunak Legal dan Open Source Software (OSS) dan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor SE/01/M.PAN/3/2009 tentang Pemanfaatan Perangkat Lunak Legal dan Open Source Software (OSS) yang untuk saya pribadi serta kawan-kawan sejawat seperti mendapatkan satu galon air mineral ditengah Gurun yang jauh dari warung ataupun terminal.

Entah apa yang terjadi kemarin hingga saat ini di kantor Kementrian Pendidikan Nasiaking Republik Imposible itu... kok ya sangat membuat SAKIT hati, melebihi sakitnya gigi ini!

Kalimat ini yang saya dapatkan dari rekan saya, seorang wartawan, “Melalui kerjasama inilah harapannya ke depan pemanfaatan TIK bukan hanya bagi lingkungan kementerian, tapi juga bisa dikembangkan pada tingkat satuan pendidikan.” ternyata diucapkan oleh pimpinan Kementrian Pendidikan Nasiaking Republik Imposible itu!
Hal itu sebenarnya tak usah sampeyan ucapkan lagi Pak, seluruh Rakyat sudah mengerti itu!

Atau karena terkena Gendam, sehingga mau dirayu dengan janji seperti, Microsoft Partners in Learning (PIL), sebuah inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan metode pengajaran para guru, di bawah bendera program “Guru Inovatif”. Apakah ada jaminan, bahwa guru akan menjadi lebih inovatif?

"Melalui program ini, Microsoft akan dapat memberikan bimbingan kepada para guru di sejumlah sekolah, yang akan dijadikan contoh sebagai institusi pendidikan dan tenaga pengajar yang siap menggunakan metode belajar-mengajar abad 21". Apakah guru-guru di bangsa ini memang bodoh? sampai harus dibimbing oleh Microsoft?

"Microsoft menyediakan layanan email secara cuma-cuma melalui program Microsoft Live@Edu yang memungkinkan baik pendidik (guru), tenaga kependidikan, dan peserta didik dapat berinteraksi dan berbagi informasi". Wahai para Guru-Guru ku di seluruh Indonesia! jangan mau kalian direndahkan oleh Microsoft! Email sekarang bukan barang mewah, siapapun bisa memiliki dan menggunakannya dengan BEBAS!

Maafkan saya dan artikel ini, maaf karena saya tidak ingin bangsa ini terhina, dan terpaksa berhutang karena sesuatu yang belum tentu bermanfaat.

Mari Bersama Majukan Bangsa ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun