2.Tahap Kedua, yaitu umumnya, tidak menimbulkan gejala lebih lanjut selama bertahun-tahun, virus terus menyebar dan merusak sistem kekebalan tubuh, penularan infeksi sudah bisa dilakukan pengidap kepada orang lain, berlangsung hingga 10 tahun atau lebih.
3.Pahap ketiga, yang disebut AIDS, gejala yang muncul dapat lebih serius, yaitu infeksi oportunistik seperti tuberkulosis (TBC); herpes zoster (HZV); oral hairy cell leukoplakia (OHL); kandidiasis oral; Pneumocystic jirovecii pneumonia (PCP); dan lain-lain, gangguan saraf, seperti sulit berkonsentrasi; lupa ingatan; dan kebingungan, mudah memar atau berdarah, tubuh terasa mudah lelah, dan mudah marah.
BAGAIMANA CARA YANG DAPAT DILAKUKAN MASYARAKAT UNTUK MENCEGAH TERINFEKSI HIV DAN AIDS?
Pencegahan HIV dan AIDS dapat dilakukan dengan cara efektif, berikut ini cara-cara yang dapat dilakukan yaitu:
1.Melakukan hubungan seksual yang aman,
2.Edukasi HIV dan AIDS,
3.Menghindari penggunaan narkoba,
4.Pengobatan HIV dan AIDS,
5.Menghindari penggunaan jarum suntik secara bergantian, dan lain sebagainya.
SEBERAPA PENTINGNYA PENYULUHAN MENGENAI HIV DAN AIDS KEPADA MASYARAKAT?
Berdasarkan data yang ada, dapat diketahui bahwa kasus HIV dan AIDS banyak terjadi di Indonesia. Hal ini disebabkan karena kurangnya pendidikan, pengetahuan, serta edukasi kepada masyarakat terkait HIV dan AIDS. Penyuluhan HIV dan AIDS kepada masyarakat sangatlah penting dilakukan untuk kesehatan dan kesejahteraan, baik bagi individu maupun  masyarakat, karena masalah penyakit ini tidak hanya melibatkan satu orang tetapi keberlangsungan masyarakat juga terlibat.