Mohon tunggu...
Rizqi Triyanto
Rizqi Triyanto Mohon Tunggu... Penulis - Bahasa rasa

Rasa bahasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gitarku Bahasa rasaku

7 Agustus 2022   12:08 Diperbarui: 7 Agustus 2022   12:19 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di siang ini ku bersantai ria di depan pendapa. Menikmati segelas kopi hitam toraja dan semerbak mewanginya bunga kamboja. 

Semilir angin sepoi sepoi seakan membawa imajinasi ke arah yang tak pasti.

Tak tersadar dan tak menyadari gerak sang mentari. 

Dunia seakan terhijab oleh mimpi masa lalu dan yang akan datang. 

Aku yang terlarut, menyadari ciptaku yang melalang buana.

Ku seduh kopiku dan menata langkah.

Detik menit berlalu.

Tak kunjung ku temukan inspirasi, ku hibur diri dengan gitar . 

Dan bernyanyi, walau lidah tak seindah lagu aslinya.

Ku memetik senarnya , ku resapi setiap kata yang tertulis  sang penciptanya. 

Membahahasakan rasa melalui alunan bunyi bunyinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun