Mohon tunggu...
Fritz Alor Boy
Fritz Alor Boy Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Olah raga

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Robert Rouw Bantu Pendidikan Papua

1 Juli 2024   12:25 Diperbarui: 1 Juli 2024   13:30 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: staf Robert Rouw

oleh. Fridrik Makanlehi (Fritz Alor Boy)

Robert Rouw merupakan Anggota DPR RI Dapil Papua dari Partai NasDem. Ia lahir pada 9 Juni 1961 di Serui, Kab. Yapen, Provinsi Papua. Sekilas pengalaman kerja: ia pernah menjabat sebagai Komisaris PT Sinar Purna Karya dan PT. Ataka Serui; Sekilas pengalaman organisasi: ia sedang menjabat sebagai Ketua Dankotil Pemuda Pancasila; Waksekjend PB Perbakin, Exco PSSI, mantan Ketua PP DKI, Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Papua dan Papua Barat Partai NasDem dan lainnya. Di DPR RI, ia dipercaya sebagai Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI dan Wakil Ketua Komisi V DPR RI.

Robert Rouw Minta Pemerintah Melibatkan Jasa Kontruksi Lokal

Dalam rapat kerja maupun rapat dengar pendapat di Komisi V DPR RI dengan mitranya, Roberth Rouw mendesak maupun meminta pemerintah agar segera melibatkan pengusaha dari putra daerah yang memiliki jasa konstruksi-Badan Usaha Kontruksi Lokal dalam pembangunan infrastruktur di Papua. 

Robert menilai keterlibatan orang Papua dalam Pembangunan infrakstruktural sangat minim, sehingga, ia dengan tegas meminta pemerintah agar segera melibatkan kontraktor local dari Papua dalam Pembangunan infrakstuktur. Selanjutnya, ia mengatakan,'Dari orang Papua (aspirasi), oleh orang Papua (kerjakan) dan untuk orang Papua (manfaat)', yang berarti dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat (Papua). 

Disisi lain, ia pun pernah berkali-kali meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR RI) untuk memperbanyak program padat karya yang berbasis pemberdayaan Masyarakat. Sebab, pada pasca pandemi Covid-19, sejumlah masyarakat kecil sangat membutuhkan stimulus ekonomi berupa bantuan subsidi dan pekerjaan. 

Oleh sebab itu, Roberth Rouw mendorong agar program Kegiatan Infrastruktur Berbasis Masyarkat (IBM) seperti Sanitasi Berbasi Masyarakat (Sanimas), Sanitasi LPK, Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya ini diperbanyak dan disebarluaskan ke seluruh wilayah Indonesia termasuk disalurkan juga di dapilnya, Papua (restorasi di dapil).

Perjuangan untuk Dapil melalui Pendidikan Papua

Robert Rouw tidak hanya memperjuangkan bidang infrakstruktur saja untuk disalurkan didapilnya, ia juga peduli dan memperjuangkan kemajuan Pendidikan masyarakat Papua. Ia prihatin terhadap perkembangan kemajuan Pendidikan Papua yang masih tertinggal. Dimana, dalam data yang ditemukan: sebanyak 17 kabupaten di seluruh Papua, termasuk Pegunungan Papua yang IPM-nya tergolong rendah. 

Salah satu penyebab rendahnya nilai IPM Papua yaitu rata-rata lama sekolah selama 7 tahun di bangku Sekolah Dasar, banyak anak-anak Papua yang berhenti (putus; tidak melanjutkan) sekolah karena fasilitas Pendidikan yang minim dan kekurangan guru serta jarak antara tempat tinggal dengan sekolah cukup jauh. 

Pada momen ini, saat rapat dengan mitra Komisi V, ia meminta-mendorong Kementerian tersebut terkait melakukan pembangunan sekolah terintergrasi dan berbasis asrama. Gambar dibawa ini membuktikan bahwa Robert benar-benar peduli terhadap kemajuan dunia pendidikan Papua. 

Dalam gambar ini, ia langsung menyerahkan bantuan untuk pembangunan sekolah-sekolah seperti beberapa lembaga Pendidikan agama seperti PonPes Tarbiyatussibyan, PonPes Bahrul Ulum DDI, SMA Katolik Negeri Keerom dan Pondok Madrasah Al Masthury Yapni menerima bantuan sarana prasaran dari PUPR atas usulan aspirasi Roberth Rouw. 

Robert kembali melakukan peninjauan dan serah terima sarana prasarana sanitasi 4 Lembaga Pendidikan Keagamaan di Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keeron dan Kota Jayapura (yaitu PonPes Tarbiyatussibyan, PonPes Bahrul Ulum DDI, SMA Katolik Negeri Keerom dan Pondok Madrasah Al Masthury Yapni). Sarana maupun prasarana yang sedang ditinjau ini merupakan hasil dari perjuangannya di DPR RI.

Robert Rouw Berikan BSPS kepada Rakyat Papua

Roberth Rouw berhasil memperjuangkan 'program perbaikan rumah tidak layak huni' untuk masyarakat Papua, khusus Papua Pengunungan. Program ini biasa disebut Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Tercatat total Penerima Bantuan Program BSPS KemenPUPR RI melalui aspirasi Roberth Rouw dari tahun 2021 sampai dengan 2023 adalah sebanyak 600 Penerima Bantuan. 

Peneriman BSPS adalah masyarakat berpenghasilan rendah.  BSPS dilaksanakan dengan skema Padat Karya Tunai (PKT) guna mendorong dan meningkatkan keswadayaan dalam peningkatan kualitas rumahnya beserta prasarana, sarana dan utilitas umumnya. 

Berkat Program BSPS, keadaan rumah masyrakat menjadi lebih baik, dan masyarakat yang tadinya di Honai, tetapi dengan adanya bantuan ini mereka juga bisa tinggal di rumah yang lebih sehat. BSPS merupakan salah satu program kerja tentang penyaluran bantuan perumahan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas rumah masyarakat agar lebih layak huni.

Sebagai informasi, ada banyak perjuangan Robert Rouw yang telah disalurkan di dapilnya, Papua. Tulisan ini, penulis hanya mengambil dua dari begitu banyak perjuangannya (aspirai) yang diberikan ke Papua. Informasi lebih jelas dan detail, bisa menghubungi Fraksi Partai NasDem DPR RI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun