Bagi saya, walaupun kenaikan BBM itu terkesan mendadak, pemerintah harus menaikkannya guna IKN terealisasi.
Jika alasan pembangunan IKN, pemerintah menaikkan BBM, Â maka saya sendiri tidak menyetujuinya. Â Sebab, bagi saya, pembangunan IKN tidak mesti dilaksanakan pada masa pemerintahan Presiden Jokowi saja tetapi bisa di masa kepemerintahan selanjutnya.
Jangan gegara IKN, rakyat dikorbankan. Harga BBM melonjak itu sudah tentu akan berdampak pada perekonomian rakyat. Pasti barang-barang berupa sandang, pangan dan papan ikut naik. Jika barang-barang tersebut ikut naik, maka saya meyakini, akan ada banyak permasalahan sosial yang akan dirasakan rakyat.
BBM naik, bagaimana dengan gaji para buruh/pekerja swasta maupun honorer dsbnya. Apakah sudah seimbang terhadap kenaikan BBM itu? Apakah kenaikan BBM itu berdampak baik bagi ekonomi masyarakat atau hanya menyusahkan rakyat? Bagaimana nasip para mahasiswa yang berekonomi kecil kebawah yang sedang berstudi. Apakah pemerintah sudah memikirkan dg langkah mengalokasikan anggaran untuk menutupi kekurangan mereka?
Jika pemerintah tidak memikirkan kesejahteraan mahasiswa berekonomi kecil (mensubsidi anggaran untuk mereka) maka akan ada banyak mahasiswa yang bisa putus kuliah. Putus kuliah itu bisa diambil oleh karena terbentur keuangan, biaya kuliah, biaya sekolah dan sebagainya.
BBM naik tapi tidak seimbang dengan pendapatan ojek, gojek, para driver angkot, pelaku UMKM dan lainnya. Okeylah dinaikan asalkan pemerintah harus memikirkan nasip mereka.
Fritz Alor Boy
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H