Hari itu tak lagi sama
berjuta nalar berlari liar menembusi kening
pelangi masih sembunyiÂ
pada sekat rumahnya yang berpoles sunyi
pada siapapun yang intuisinya sedang di ujiÂ
Seandainya hati bagaikan cermin
 tak perlu lagi meraba-raba rasa
apalagi menerka bayangan yang jua semu
untuk kita dan sepenggal cerita tanpa berita
di bumi yang ku rindui bersamamu
Kaulah nirmala dalam rengkuh malamku
pada sudut jendela hati yang hampir temaram
logika ini seketika bagaikan harmonikaÂ
dirawat oleh hati yang paling erat tanpa syaratÂ
disanalah rumah kita bernaung teduh
Kuncup menangis menyapa hadirnya
kini telah mekar sebagai pengganti cerita
kisahnya masih sama meski menunggu lama
merawat hati berhari-hari sembari berseri
lalu menjaga bumi lagi  biar sekali
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H