Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 di Bali
Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 di Bali, yang dijadwalkan pada 27 November, menjadi momen  yang sangat penting bagi demokrasi lokal. Pelaksanaan Pemilu Serentak ini, menunjukkan kesiapan yang signifikan dari pemerintah daerah dan masyarakat. Dan pasti  merupakan momentum penting bagi demokratisasi di wilayah ini. Adanya kesiapan anggaran dan partisipasi pemilih diharapkan mencapai 75% menunjukkan komitmen pemerintah dan KPU untuk menyukseskan pemilu ini. Selain itu,mungkin  inisiatif seperti kebijakan TPS yang dikelola oleh perempuan dan kampanye ramah lingkungan mencerminkan upaya untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam politik. Namun, tantangan tetap ada, termasuk potensi kerawanan dan perlunya pengawasan yang ketat untuk memastikan transparansi dan keadilan dalam proses pemilihan.
Dari yang saya amati , seharusnya Untuk meningkatkan partisipasi pemilih, kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya sangatlah penting . KPU Bali berusaha meningkatkan partisipasi pemilih dengan target 83%, dan meminta dukungan dari semua stakeholder untuk melakukan sosialisasi dan membangun kesadaran masyarakat.Meski situasi Bali saat ini kondusif, masih ada resiko-resiko tertentu seperti eskalasi politik, harga kebutuhan pokok, dan ancaman bencana alam. Oleh karena itu, sinergitas harus terus diperkuat dan pengawasan dilakukan secara konsisten untuk mencegah pelanggaran dan konflik.Dengan demikian, pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 di Bali tampaknya akan berlangsung dengan relatif lancar dan aman jika semua pihak terus berkontribusi positif. Kesiapan administratif, sinergitas, dan kesadaran masyarakat akan menjadi faktor-faktor kunci dalam menciptakan proses pemilihan yang demokratis dan efektif.
Fridolin Elu wea, mahasiswa ilmu pemerintahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H