Mohon tunggu...
Frid gato Ma
Frid gato Ma Mohon Tunggu... Nelayan - KEA

ULTRAMEN _ VOLUNTARISME

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teruntuk Saudaraku di Papua

14 Oktober 2019   18:03 Diperbarui: 14 Oktober 2019   18:26 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dengan keranjang buruan  berisi janji dan sumpah sampah

atau gaduh merebut susu ibu yang mengering oleh banyak tipu dan sangkal.

Bila kalian pergi

siapa lagi yang akan menemani kami berdebat, perihal bintang atau lampu pesawat

siapa lagi yang akan menemani kami berkisah tentang air keruh dan sekolah tua.

Teruntuk kalian pemuda di Papua.

Satu pesan mengiringi angin timur, dan bau cendana;

Tulang kita masih putih; darah kita masih merah

kita anak bangsa, kita Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun