Mengenai tanggapannya saat ditanya terkait Jokowi yang memasukan namanya sebagai salah satu cawapres, Moeldoko pun menjawab dengan santai. Baginya, ia selalu memberikan jawaban yang sama, bahwa ia tetap setia dan fokus pada pekerjaan di KSP tanpa mau terganggu oleh situasi tersebut. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat yang banyak berspekulasi, namun sebagai mantan Panglima TNI ia terbiasa untuk menjalani sesuatu yang pasti ada di depan mata, serta bersungguh-sungguh menjalankan tupoksinya di KSP.
Walaupun Moeldoko tidak menampik bahwa ada dukungan dari sesama purnawirawan di TNI terkait pencalonan sebagai cawapres, namun ia menganggap hal tersebut sangatlah wajar apalagi jika menyangkut Esprit de corps (baca: espr d kr) atau perasaan bangga, persekutuan, dan loyalitas yang dimiliki oleh sesama anggota kelompok, dalam hal ini TNI.
Moeldoko pun kemudian ditanya oleh wartawan Gatra terkait mana yang lebih susah menjadi Panglima TNI atau Kepala KSP?
"Saya pikir lebih gampang menjadi Panglima TNI ya. Bukan apa-apa, karena Panglima TNI tidak memiliki tugas yang se-holistik ini. Menghadapi pertanyaan wartawan yang sangat teknis walaupun ada tugas menteri yang menangani. Tapi ini kenapa pada larinya ke KSP sih? Ya walaupun mungkin karena saya sendiri tidak pelit memberikan informasi kepada teman-teman media, sehingga akhirnya KSP menjadi sumber rujukan haha," jawab Moeldoko.
Memahami sosoknya secara sekilas melalui wawancara dengan majalah Gatra, kok malah membuat saya semakin yakin bahwa Moeldoko sebenarnya adalah figur yang tepat untuk mendampingi Jokowi sebagai cawapres. Semua kriteria yang diperlukan dalam sosok cawapres yang mampu mendampingi serta mengimbangi tugas seorang presiden ada dalam diri Moeldoko. Menurut Anda gimana?
Liputan lengkap wawancara ini dapat Anda lihat pada Majalah Gatra edisi 38, terbitan 19 -- 25 Juli 2018. Atau bisa juga mengunjungi tautan berikut: https://www.gatra.com/rubrik/majalah/333183-Wawancara-:-Lebih-Gampang-Jadi-PanglimaÂ
 Salam!
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H