Implementasi media VR dalam pembelajaran kelas X IPS materi hidrosfer dan kelas XI IPS materi mitigasi bencana mendapat sambutan positif dari siswa dan guru pamong geografi. Siswa merasa lebih terlibat dan tertarik dengan mata pelajaran geografi. Hal ini diakui oleh, Rizqi Putra, salah satu siswa kelas X IPS 1 yang mengatakan bahwa, "Pokoknya pembelajaran dengan Bapak Ibu mahasiswa AM itu sangat seru dan menyenangkan, saya yang awalnya tidak suka pelajaran geografi menjadi lebih tertarik dan jadi ingin mempelajari lebih dalam".
Pada saat pelaksanaan peer-teaching bersamaan dengan pembelajaran Virtual Reality, Â Bapak Rizky Pandu mengungkapkan adanya perubahan yang signifikan dalam motivasi belajar dan partisipasi siswa sehingga berpengaruh terhadap peningkatan pemahaman siswa khususnya pada mata pelajaran Geografi. Siswa menjadi lebih antusias dan melibatkan diri secara aktif dalam proses pembelajaran. Hal tersebut dibuktikkan dengan meningkatnya nilai hasil belajar siswa dibandingkan sebelumnya.Â
Dampak pemanfaatan media Virtual Reality dalam bidang pendidikan dapat berbuah positif terutama pada motivasi dan semangat belajar, karena siswa dapat menerima kesan pembelajaran baru yang atraktif khususnya dalam hal spasial. Siswa dapat mengakses ruang-ruang yang sulit terjamah dan merasakan fenomena alam dari dekat. Media ini juga dapat membantu menghasilkan keragaman proses pembelajaran dalam ruang kelas, sehingga siswa mendapatkan kualitas belajar yang setara terlepas dari perbedaan sosial yang ada.Â
Selain pelaksanaan pembelajaran berbasiskan teknologi, mahasiswa AM geografi juga turut memberikan penerapan model pembelajaran yang belum pernah dilaksanakan sebelumnya oleh SMA Islam Almaarif Singosari. Oleh karena itu, mahasiswa AM geografi ingin merealisasikan keinginan pihak sekolah untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran diluar kelas. Kegiatan tersebut dilakukan melalui Kunjungan Belajar Stasiun Klimatologi Kelas II Jawa Timur, yang beralamatkan di Jl. Zentana No.33, Krajan, Ngijo, Kec. Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65152.Â
Kegiatan pembelajaran diluar kelas ini menyasar para siswa kelas X IPS untuk menjadi peserta kegiatan dengan harapan siswa dapat merasakan pengalaman belajar yang baru diluar kelas sehingga dapat memberikan suasana menyenangkan untuk meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa. Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terutama pada materi Atmosfer topik bahasan cuaca dan iklim. Hal tersebut juga sejalan dengan pemilihan tempat pelaksanaan Outdoor Learning yaitu BMKG Karangploso yang telah memiliki fasilitas penunjang berupa alat-alat yang berkaitan dengan klimatologi.Â
Keberangkatan kunjungan belajar yang dilaksanakan pada Selasa (23/05) dan dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga 11.30 WIB yang didampingi langsung oleh beberapa Guru SMA Islam Almaarif Singosari, yaitu Ibu Aini, Ibu Dian Okta, dan Ibu Dian Arifah serta satu tim dokumentasi dari Prodistik yang ditunjuk sekolah untuk ikut mengabadikan kegiatan yang berlangsung. Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari pihak sekolah berupa fasilitas transportasi dari sekolah ke BMKG Karangploso.
Pada saat kunjungan siswa melakukan beberapa kegiatan, dimulai dengan pengarahan oleh pihak BMKG yang membagi siswa menjadi 4 kelompok sesuai dengan jumlah Guide yang disediakan. Setelah dibagi menjadi 4 kelompok siswa akan diajak untuk melihat beberapa alat klimatologis seperti, Cup Counter Anemometer, Barometer, Gan Belani, Solarimeter, Termometer, dan Hygrometer.Â
Selain melihat alat-alat yang ada di luar ruangan, siswa juga diajak melihat data yang akan diolah menjadi informasi klimatologis. Setelah melakukan pengamatan di dalam dan luar ruangan, siswa diajak untuk bersama-sama mengerjakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang berisi pertanyaan yang berkaitan dengan kegiatan sebelumnya.Â
"Belajar geografi seru banget dan lumayan bikin healing soalnya belajarnya sambil jalan-jalan, jadi materi yang dipelajari jadi lebih gampang paham. Terima kasih Bapak dan Ibu guru mahasiswa AM Geografi" tutur Firda, siswa kelas X IPS 2 saat diwawancarai terkait pengalaman pembelajaran diluar kelas.Â
Sebagai output kegiatan kegiatan kunjungan belajar bersama BMKG, siswa juga diminta untuk membuat video kreasi terkait kesan dan pesan selama melakukan kegiatan kunjungan. Siswa diwajibkan untuk mengunggah hasil kreasi video kesan dan pesan pada laman sosial media Instagram kelas masing-masing. Tujuan output kegiatan tersebut adalah memberikan pemahaman bahwa teknologi merupakan hal yang telah mendasar di era sekarang. Selain itu, mahasiswa asistensi mengajar juga ingin mendorong siswa-siswi SMA Islam Almaarif Singosari untuk terbiasa melek teknologi dalam membangun kepribadian bersosial media yang bermakna, berkarakter, dan mengedukasi sesama.Â