Mohon tunggu...
Frida Sibarani
Frida Sibarani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kritik DKV: Infografis "Kronologi Penangkapan Dewie Limpo"

5 November 2015   20:25 Diperbarui: 5 November 2015   20:51 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kritik mempunyai bentuk critic (mempunyai bentuk criticsm), critica, (kecaman, kupasan), critizie (mencela, mengecam, mengupas), la critica, (kupasan, telaah, tinjauan), dimana keempatnya memiliki nuansa makna yang relatif kecil.

(Renne Welleck)

Dari penuturan Renne Welleck di atas, kritik bukan berarti hanya kecaman atas suatu objek tetapi juga tinjauan dan kupasan, dalam hal ini termasuk pula apresiasi, atas satu hal yang menjadi objek penelitian. Dalam langkah melakukan kritik, segala aspek harus dilandasi oleh alasan yang jelas dan logis, juga diharapkan bisa memberikan solusi atas kritik yang disampaikan.

Tentang Objek Secara Umum

Objek yang menjadi bahan kritik yang akan saya sampaikan kali ini adalah Infografis dari kejadian penangkapan Dewie Limpo atas kasus suap yang terjadi pada Selasa, 20 Oktober 2015. Infografis ini merupakan infografis yang terdapat pada halaman muka, Koran Tempo edisi Senin, 26 Oktober 2015. Infografis sendiri adalah representasi informasi, ilmu atau data dalam bentuk visual.

Melihat isi dari infografis ini, sebenarnya infografis ini merupakan pengantar untuk membuka berita. Infografis dihadirkan untuk membantu masyarakat, atau siapapun yang membaca, memahami alur secara umum dengan gambaran kejadian. Hal ini tentu bukan tanpa tujuan, ini tentu saja membantu untuk menghadirkan perepsi yang sama diantara pembaca agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Kekuatan Ilustrasi

Hal yang menarik dari keseluruhan infografis ini adalah ilustrasi yang dibuat oleh
Indra Fauzi. Gaya ilustrasi yang terkesan seperti sketsa kasar seperti merepresentasikan tujuan dibuatnya infografis ini. Infografis ini sendiri memuat informasi kronologi kejadian penangkapan Dewie Limpo yang terjadi 20 Oktober 2015 silam. Infografis ini tidak menghadirkan kronologi secara detail melainkan hanya kejadian-kejadian penting saja, hal ini dapat dianalogikan sebagai sketsa kejadian. Kuatnya gaya sketsa yang dihadirkan melalui ilustrasi menjadi penyokong bagi konteks yang ingin disampaikan.

Kekuatan ilustrasi yang dihadirkan didukung oleh peletakan infografis yang menjadi halaman muka Koran Tempo edisi 26 Oktober 2015 ini menjadi salah satu hal menarik lainnya. Infografis ini sekalian menggatikan posisi headline news yang lebih umum menggunakan bentuk teks dengan ukuran judul yang besar. Berbeda dengan edisi ini, dimana infografis yang dihadirkan dapat pula dilihat sebagai ‘cover’ dari Koran Tempo ini.

Kode Warna

Perlambangan tidak hanya menjadi monopoli bentuk semata. Warna pun dapat menjadi salah satu wujud perlambangan. Dalam beberapa kasus, warna bukan hanya pemanis visual, ada pesan tersirat yang ingin disampaikan melalui pemilihan warna.

Dalam objek kajian kali ini setidaknya ada warna- warna yang menjadi dominasi, hijau, merah, dan hitam. Warna dalam objek kajian ini dapat terlihat sebagai pihak- pihak yang terlibat. Hijau, dapat diartikan sebagai anggota DPR yang terjerat kasus. Merah dan hitam yang banyak digunakan beriringan pada teks mengingatkan pada lambang KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) yang juga pihak yang terkait dalam kasus ini.

Warna tidak hanya merepresentasikan satu hal, oleh karena itu, hijau yang dipilih menjadi background dari infografis ini juga dapat diartikan sebagai kode bahwa infografis ini berisikan informasi bagi masyarakat. Di Indonesia sendiri, warna hijau, terlepas dari makna kehidupan, kesegaran, dan kesuburan, dapat diartikan sebagai informasi, seperti signage pada jalan raya.

 

Plus, Minus, dan Jalan Keluar

Penyampaian kritik tentu harus diimbangi oleh alasan dan solusi atau jalan keluar untuk memperbaiki. Secara keseluruhan, infografis ini sudah baik. Tampilan yang menarik, isi yang padat dan jelas, serta penempatan yang terbilang tepat, seperti yang sudah dijabarkan diatas, menjadi nilai plus bagi desain infografis ini.

Satu hal yang disayangkan dari perancangan infografis ini adalah tata letak urutan kronologisnya yang belum terlalu baik. Tata letak kronologis disusun seperti menyusun kalimat pada umumnya, kiri ke kanan. Akan lebih baik apabila tata letaknya dibuat megikuti alur, dengan pendekatan seperti komik. Dengan kata lain menggunakan pendekatan golden ratio seperti dalam bidang ilmu fotografi.

Oleh karena itu, berikut saya lampirkan hasil redesign dari layout infografis “Kronologi Penangkapan Dewie Limpo”:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun