Mohon tunggu...
frida ratri wahyuningtyas
frida ratri wahyuningtyas Mohon Tunggu... Guru - 1903016097

Mahasiswa UIN Walisongo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mendidik Anak dengan Metode Islami

22 Oktober 2019   08:39 Diperbarui: 22 Oktober 2019   08:46 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada dasarnya pendidikan tidaklah hanya dari pendidikan formal saja, akan tetapi juga dari keluarga dan lingkungan. Bahkan keduanya merupakan pendidikan yang paling mendasar bagi seorang anak di masa pertumbuhan dan perkembangannya, terutama pada masa sebelum memasuki pendidikan formal. Seperti yang telah kita ketahui bahwa seorang anak terlahir tanpa memiliki kemampuan apa pun. 

Ia membutukan proses dan waktu yang lama untuk bisa duduk, berbicara, berjalan, dan seterusya. Pertumbuhan dan perkembangan seorang anak pastilah tergantung  pada orang lain, seorang anak memerlukan orang lain sebagai acuan perkembangannya yang mana hal tersebut bahkan tidak disadari oleh anak itu sendiri. 

Seperti halnya gaya bicara, sikap, perilaku, dan kebiasaan anak yang cenderung meniru kebiasaan orang tuanya dan orang-orang di sekitarnya. Maka dari itu orang tua, pendidik (guru), dan lingkungan memiliki peran yang sangat penting terhadap perkembangan kepribadian anak.

Namun kenyataannya pada era sekarang ini banyak orang tua dan pendidik yang kurang memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak. Berbagai hal yang menjadi alasan mengapa keadaan seperti itu bisa terjadi. 

Alasan bagi orang tua seperti sibuk bekerja, sibuk mengikuti acara ibu-ibu sosialita, aktif di sosial media hingga mengabaikan keadaan sekitar, dan lain sebagainya. Sedangkan bagi pendidik biasanya terlalu banyak peserta didik yang diampu sehingga tidak bisa mengawasi pertumbuhan dan perkembangan setiap anak secara detail. 

Berbagai hal itulah yang menjadi penyebab kurang diperhatikannya lingkungan pertumbuhan dan perkembangan anak. Untuk itu seharusnya orang tua dan pendidik memahami unsur-unsur yang terdapat dalam psikologi pendidikan dan metode-metode psikologi pendidikan agar dapat memahami pertumbuhan dan perkembangan anaknya sebagaimana mestinya.

Unsur-unsur yang terdapat dalam psikologi pendidikan, di antaranya sebagai berikut ;

1. Ilmu Pengetahuan
Dalam KBBI ilmu berarti pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang itu. Sedangkan pengetahuan berarti segala sesuatu yang diketahui, kepandaian, atau segala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan hal (mata pelajaran). Jadi, ilmu pengetahuan merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan memiliki metode-metode tertentu.

2. Perilaku atau perbuatan
Perilaku mempunyai arti yang lebih konkret daripada ''jiwa''. Karena lebih konkret itu, maka perilaku lebih mudah dipelajari daripada jiwa dan melalui perilaku kita tetap akan dapat mempelajari jiwa. 

Dalam perilaku ada dua perbuatan yakni perbuatan terbuka dan tertutup. Perilaku terbuka adalah perilaku yang terlihat secarakasat mata, dapat diamati secara langsung melalui pancaindra, seperti makan, minum, berjalan, duduk, dan lain sebagainya. Perilaku yang yang tertutup dapat diketahui secara tidak langsung melalui alat-alat atau metode-metode khusus, misalnya takut, depresi, bahagia, berpikir, dan sebagainya.

3. Manusia
Makin lama objek materiil psikologi makin mengarah kepada manusia karena manusialah yang paling berkaitan dengan ilmu ini. Manusia membutuhkan ilmu ini di dalam berbagai segi kehidupannya, di sekolah, di kantor, di keluarga, di lingkungan, dan sebagainya. Hewan menjadi objek studi psikologi, tetapi hanya sebagai perbandingan saja untuk mencari fungsi-fungsi psikologis yang paling sederhana yang sudah sukar dipelajari pada manusia karena struktur psikologis manusia sudah terlalu berbelit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun