Mohon tunggu...
Friany Vidya
Friany Vidya Mohon Tunggu... Freelancer - Halo!

a home-maker

Selanjutnya

Tutup

Film

Time to Hunt: Perburuan untuk Kehidupan yang Lebih Baik

15 Juli 2020   09:50 Diperbarui: 20 Juli 2020   16:25 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Time to Hunt merupakan film karya sutradara Bleak Night, Yoon Sung-hyun. Pada 2011, Yoon Sung-hyun memenangkan sederet penghargaan di banyak festival film dalam maupun luar negeri. Maka tak heran jika Time to Hunt menyabet kesempatan sebagai film Korea Selatan pertama yang ditayangkan di gala khusus Berlinale. Sejajar dengan prestise Festival film Cannes dan Festival Film Venice, Berlinale mengusung film-film bertopik modern dengan format kreatif. Berlinale memberikan penonton beragam film dari beragam negara demi membuka diskusi mendalam mengenai keragaman industri perfilman.

Time to Hunt mengambil setting di dunia distopia, sebuah masa depan yang sama sekali tidak diinginkan oleh para tokohnya. Joon-Seok (Lee Je-Hoon) baru saja menyelesaikan masa kurungan penjara sebagai dalang perampokan toko perhiasan. Ia menginginkan kehidupan yang lebih baik di pulau seberang. Ia membuat rencana untuk merampok sebuah kasino dibantu ketiga kawan terdekatnya, Ki-Hoon (Choi Woo-Sik), Jang-Ho (Ahn Jae-Hong) dan Sang-Soo (Park Jung-Min). Celakanya, pihak kasino mempunyai rahasia yang terekam dalam cakram keras cctv yang dicuri Joon-Seok dkk. Dimulailah perburuan mereka oleh pembunuh bayaran kelas kakap, Han (Park Hae-Soo).

Secara keseluruhan, Time to Hunt sangat menarik untuk disimak. Kamera cukup intens merekam perkelahian dan naik turunnya emosi yang ditawarkan sekawan yang diburu bagai hama. Didukung dengan aransemen musik yang cocok dengan tema film distopian semakin menambah estetika film ini. Namun sayang, penulisan plot yang kurang dalam dan cermat sedikit mengurangi pengalaman penonton yang telah dibangun cukup baik di awal film. Meski begitu, akting ciamik dari setiap aktor yang terlibat membuat film ini layak mendapatkan tempat di Berlinale. Time to Hunt sudah rilis di Netflix Indonesia.

Jangan takut kehabisan kuota pas nonton. Kini Smartfren ada paket 4G Unlimited! Berada di jaringan 4G menjamin kualitas internetan Anda tanpa tapi-tapi tanpa hambatan 24 jam penuh di aplikasi apa saja. Dengan pembelian paket 4G Unlimited seharga Rp. 80.000,- dan Rp. 100.000,-, Anda dapat menikmati promo paket add on Booster Unlimited. Jika batas pemakaian FUP harian telah tercapai, paket add on Booster Unlimited hadir untuk mengencangkan dan menstabilkan kembali sambungan internet Anda. Gratis add on Booster Unlimited sebanyak 28GB selama 8 minggu. Cocok untuk menonton film, drama korea, bermain game, hingga bersosial media. Buruan segera aktifkan paket Unlimited ini karena promo berlaku sampai 31 Agustus 2020!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun