Setelah sukses merilis game-game berteknologi Augmented Reality seperti Pokemon Go dan Ingress, Niantic kembali melahirkan game baru yang terinspirasi dari dunia magis Harry Potter. Perusahaan pengembang software yang berbasis di San Francisco ini meluncurkan game Harry Potter: Wizards Unite pada 21 Juni 2019 lalu di Inggris dan Amerika Serikat.
Hanya sehari kemudian, game ini sudah dapat diunduh di Indonesia untuk beberapa perangkat tertentu. Dilansir dari CNBC Indonesia, seminggu setelah perilisannya, Harry Potter: Wizards Unite telah diunduh sebanyak tiga juta kali dengan pemasukan sebesar lebih dari satu juta USD. Seasyik apa sih game ini?
Sama seperti game pendahulunya, Pokemon Go, Harry Potter: Wizards Unite mengharuskan kita untuk mengaktifkan fitur GPS Location pada perangkatnya sebelum memulai bermain. Setelah itu, para pemain dapat mulai berjalan-jalan sambil memegang perangkatnya, mencari barang dan/atau makhluk magis untuk dikembalikan ke tempatnya semula di dunia sihir.
Dikutip dari Junkee, Harry Potter: Wizards Unite mengajak kita untuk bergabung bersama the Statute of Secrecy Task Force (Statuta Satuan Tugas Kerahasiaan) yang bertanggung jawab untuk melindungi kerahasiaan dunia sihir dari para Muggle. Harry Potter sendirilah yang akan membimbing kita dalam mengumpulkan Foundables (artefak sihir/makhluk sihir yang tersesat) dan bertarung melawan hewan-hewan magis. Dalam mengerjakan tugas-tugas ini, kita dapat menggunakan mantra dan ramuan seperti di novel dan film Harry Potter saga.
Para pemain bisa mengunjungi Inns (Penginapan---lokasi terpilih) untuk mengisi kembali energi Spell, mengumpulkan Portkeys yang bisa membawa kita pergi ke beberapa lokasi familiar di dunia sihir, dan mengumpulkan bahan-bahan ramuan. Ada beberapa tempat yang disebut Greenhouse---rumah kaca yang dapat digunakan untuk menumbuhkan bahan ramuan dan meracik ramuan. Ramuan-ramuan ini nantinya dapat digunakan untuk menunjang keberhasilan kita dalam menjalankan misi dari Ministry of Magic.
Yang lebih menarik lagi, kita mendapatkan sebuah Ministry ID, semacam tanda pengenal bahwa kita bekerja untuk kementerian sihir. Di sini, selain kita bisa menulis sendiri nama kita, kita dapat memilih asrama Hogwarts, tongkat sihir, dan profesi kita sendiri (setelah mencapai level 6). Profesi yang dapat dipilih mencakup Auror, Magizoologist, dan Professor. Di bagian bawah, terdapat kumpulan stiker yang menunjukkan pencapaian kita dalam misi-misi yang diberikan.
Sudah siap untuk melindungi kerahasiaan dunia sihir dari para Muggle? Siapkan tongkat sihir dan perangkatmu! Lengkapi perangkatmu dengan provider Teman Pintar untuk koneksi 4G yang lancar dan tanpa gangguan. Jangan sampai jaringan lambat membuatmu dikalahkan oleh seekor Centaur di perjalananmu!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H