Mohon tunggu...
frettysolafidematanari
frettysolafidematanari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa ....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi teknologi informasi dalam pembuatan barang bekas menjadi keterampilan bernilai ekonomi

19 Desember 2024   17:05 Diperbarui: 19 Desember 2024   17:05 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Di era digital saat ini, teknologi informasi (TI) tidak hanya berperan dalam dunia bisnis atau komunikasi, tetapi juga dalam mengubah cara kita melihat barang bekas. Dengan bantuan TI, proses desain dan manufaktur dapat dioptimalkan untuk mengubah barang bekas menjadi produk baru yang bernilai, seperti kerajinan tangan, furniture, atau bahkan alat teknologi baru.

Misalnya, dengan perangkat lunak desain 3D dan aplikasi pemrograman, individu atau usaha kecil dapat merancang ulang barang bekas menjadi produk kreatif yang menarik pasar. Selain itu, platform online memungkinkan para pengrajin untuk memasarkan hasil karya mereka secara global. Tutorial dan kursus online juga memberikan akses mudah bagi siapa saja untuk mempelajari keterampilan baru dalam mendaur ulang barang bekas.

Dengan memanfaatkan teknologi untuk menciptakan produk dari barang bekas, tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru. Teknologi informasi memungkinkan proses ini lebih efisien dan lebih terjangkau, serta membuka jalan bagi inovasi dalam kerajinan dan produk ramah lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun