Menurut pendapat Weni Junita, Manajemen satuan di AS mendorong inovasi dan pemikiran kreatif, dengan manajer diharapkan untuk mengambil risiko yang diperhitungkan demi mencapai hasil yang lebih baik. Banyak organisasi di AS menerapkan pendekatan desentralisasi, di mana manajer satuan memiliki kebebasan lebih dalam pengambilan keputusan. Sedangkan Di Korea Selatan, gaya kepemimpinan cenderung lebih otoriter, sementara di AS lebih bersifat partisipatif dan demokratis. Manajemen satuan di Korea Selatan dan Amerika Serikat menunjukkan bagaimana konteks budaya dan struktural mempengaruhi praktik manajerial. Memahami perbedaan ini sangat penting bagi perusahaan yang beroperasi di kedua negara, terutama dalam hal pengelolaan tim dan pencapaian tujuan organisasi.
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, terdapat perbedaan diantara kedua Negara yaitu pada kurikulum pendidikannya. Kurikulum pendidikan Korea Selatan memiliki focus pada pemberian bekal kompetensi kepada peserta didik agar siap terjun ke dalam dunia kerja serta mempersiapkan pengetahuan dan keterampilan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H