Mohon tunggu...
fresti anggraeni
fresti anggraeni Mohon Tunggu... -

universitas negeri jakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penanaman Olympisme untuk Membangun Semangat Perubahan

31 Oktober 2013   19:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:46 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pertemuan kali ini yang menyampaikan materi bukan Om Jay, tetapi pak Andhos. Kali ini beliau menyampaikan materi tentang "PENANAMAN OLIMPISME UNTUK MEMBANGUN SEMANGAT PERUBAHAN". Pengertian perubahan secara fisik adalah ada pergeseran,  sedangkan secara Psikologis  adalah ada keinginan/keengganan, beban/susah/stress, tantangan. Perubahan terjadi secara Global & Menyeluruh /mendunia diantaranya mencakup :

1.      Sektor ekonomi  terjadi          :  pasar global,         informasi sebagai komoditi, kompetisi, privatisasi

2.      Teknologi                    :  miniaturisasi, digitalisasi,      otomatisasi, aplikasi, perkembangan basis data

3.      Politik  terjadi             : demokratisasi, tekanan negara maju, kekuasaan negara vs individu

4.      Sosial Budaya              : nilai-nilai bermasyarakat,    budaya global, peran informasi menentukan

Harus Dipahami  bahwa Perubahan itu "Pasti & Harus Diantisipasi" yaitu Perubahan terjadi setiap saat pada setiap aspek kehidupan dan berlangsung secara alamiah, Perubahan bersifat  pasti dan tidak bisa dihindari  / ditolak, hanya dapat disikapi dan diantisipasi , dan Setiap perubahan akan berdampak + peluang baru sekaligus  tekanan, kehilangan, tersingkir pada tatanan yang ada. Berikut pandangan mendasar bagaimana menyikapi perubahan:


  • Kekuatan Otak kini lebih berperan daripada Kekuatan Otot
  • Sumber daya ekonomi tidak lagi muncul dari kekayaan alam tetapi dari kekayaan pola pikir (Jhon Schuly).
  • Sebenarnya idak ada negara/perusahaan yang bangkrut, yang ada adalah tersingkir atau kalah bersaing (Peter Drucker).
  • Know more kini lebih berperan dari pada have more (Brian Tracy).


Ada juga perngatan orang-orang bijak dalam menyikapi perubahan:


  • Charles Darwin (1859): "Bukan dari ukuran besar ataupun kecil yang akan mampu bertahan, melainkan dari yang mampu lebih cepat beradaptasi.
  • Charles Handy (1997): "Kita akan membuat kesalahan bila kita beranggapan bahwa masa depan adalah kelanjutan masa lalu... sebab masa depan itu akan sangat berbeda dengan masa lalu. Kita harus meninggalkan cara lama agar kita sukses menghadapi masa depan.
  • Michael Hammer (1997): "Kalau kita merasa diri kita hebat, kita akan binasa. Sukses di masa lalu tidak menjamin sukses di masa depan. Formula sukses di masa lalu akan jadi penyebab kegagalan di masa depan


" Intinya Perubahan adalah sebuah tuntutan"

Sikap manusia dalam menghadapi perubahan adalah

1.      Antisipatif        : Kesadaran diri,direncanakan dengan baik,  orientasi jangka panjang,lebih nyaman, hasil yang dicapai maksimal .

2.      Reaktif                         :Respon spontan karena tuntutan,perencanaan mendadak, orientasi jangka pendek, stress,hasil yang dicapai minimal-optimal.

3.      terpaksa          :Terpaksa dilakukan,manajemen krisis,orientasi penyelamatan,chaos/depresi,hasil yang di capai minimal.

"PERUBAHAN PADA DIRI MANUSIA EKUIVALEN DENGANPERUBAHAN KOMPETENSINYA "(Prof. Gay Hendrick & Dr. Kate Ludeman)

1.      Mau à50%

2.      Mampuà30%

3.      Tahuà20%

SOLUSI UNTUK MENGHADAPI PERUBAHAN : MENJADI MANUSIA PEMBELAJAR


  • Olympism adalahdasar fundamentaldan filosofi kehidupan yang mencerminkan dan mengkombinasikankeseimbangan antara jasmani (badan yang sehat) dan rohani (kemauan, moral dan kecerdasan) serta mengharmonikan antara kehidupan keolahragaan, kebudayaan dan pendidikan, sehingga dengan demikian dapat diciptakan keselarasan kehidupan yang didasarkan pada kebahagiaan dan usaha yang mulia, nilai nilai pendidikan yang baik dan penghargaan pada perinsip perinsip etika yang
  • Tujuan Olympism adalah menempatkan olahraga dimana saja sebagai wahana pembentukan manusia secara utuh yang harmonis dalam usaha membangun suatu masyarakat yang damai dengan saling menghormati. Untuk kepentingan ini gerakan olahraga berusaha secara sendiri-sendiri ataupun bekerjasama dengan organisasi yang terkait menciptakan kegiatan-kegiatan dalam usaha membangun perdamaian yang abadi.(Tercantum Dalam Olympic Charter)

Nilai Yang Terkandung Dalam Olympism Mampu Membentuk Manusia Sebagai Pembelajar, Sehingga Senantiasa Siap Menghadapi Perubahan:


  • Visioner (tujuan jangka panjang)
  • Peaceful (kedamaian)
  • No Discrimination (tidak diskriminatif)
  • Mutual Understanding (saling memahami)
  • Friendship (persahabatan)
  • Solidarity (solidaritas)
  • Fair Play (kejujuran,adil,wajar)
  • Excellence (keunggulan)
  • Fun (kesenangan)
  • Respect (menghargai)
  • Human Development (pengembangan diri)
  • Leadership (Kepemimpinan)
  • Motivation (semangat, pantang menyerah)
  • Team Work (kerjasama, sinergi)


Ada kalimat yang mengatakan

Everybody thinks of changing the world,but nobody thinks ofchanging him / herself

Mungkin hanya ini resume yang bisa saya tulis. Terimakasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun