Kerja tangan merupakan ciri khas seorang petani. Memang tidak hanya petani yang bisa bekerja tangan, tetapi yang namanya petani, pasti kerja tangan.
Kerja tangan bisa oleh siapa saja dan boleh kerja apa saja. Tidak semua kerja tangan adalah kerja seperti kerja petani. Bisa saja pekerjaan yang lain.
Kerja petani menjadi unik, karena bersentuhan langsung dengan alam. Mengolah tanah secara teratur merupakan tindakan mengakrabkan diri dengan alam. Karena praktek pengolahan merupakan ekspresi keakraban, maka orang-orang yang mengolahnya perlu berlaku akrab sama seperti mereka ingin akrab dengan seseorang.
Dari dalam keabraban, terpancar sikap saling terbuka dan saling menerima. Mudahnya tanah diolah merupakan tanda bahwa alam merestui untuk diolah. Tanah padat isi merupakan tanda bahwa ia memberikan yang terbaik bagi manusia.
Semangat mengolah tanah adalah sikap yang tepat bagi manusia untuk merespon segala keterbukaan, yang datang dari alam.
Saya memperhatikan beberapa orang, yang saking semangatnya bekerja. Mereka terus giat, mengolah tanah; menggali lubang walaupun terik matahari membakar tubuh.
Yaris Usboko, ketika ditanya terkait dengan pekerjaan hari ini, Rabu, 10/11/2021, dirinya memaknai kerja hari ini sebagai partisipasi dalam hari kepahlawanan hari ini. Kalau para pejuang dulu berjuang dengan tumpah darah, kita saat ini berjuang dengan memeras keringat.
Melki pun memaknai demikian. Ia menambahkan, semangat bekerja merupakan sikap yang paling tepat untuk merayakan hari Pahlawan, hari ini.
Di saat yang sama, Milik memaknai kerja hari ini sebagai makhluk ciptaan Tuhan, yang selalu berpartisipasi karya Tuhan.
Berbeda dengan Sipri, dirinya mengajak kaum muda untuk bekerja dan terus bekerja sebagai sikap menghormati para pahlawan, yang dikenang pada hari ini, Rabu, 10 November 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H