Mohon tunggu...
Yudel Neno
Yudel Neno Mohon Tunggu... Penulis - Penenun Huruf

Anggota Komunitas Penulis Kompasiana Kupang NTT (Kampung NTT)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peduli Kemanusiaan, OMK Paroki BETUN Terus Melakukan Packing Sembako

27 April 2021   15:22 Diperbarui: 27 April 2021   15:36 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yanto Bau, salah satu OMK Paroki Betun/dokpri

Orang Muda Katolik Paroki Santa Maria Fatima Betun, Keuskupan Atambua, Kabupaten Malaka, Selasa, 27/04/2021, bertempat di ruang logistik Dekenat Malaka, sampai saat ini masih terus bergiat melakukan packing sembako untuk didistribusikan kepada para terdampak bencana banjir bandang Malaka.

Yanto Bau, salah satu OMK Paroki Betun/dokpri
Yanto Bau, salah satu OMK Paroki Betun/dokpri

Yanto Bau, salah satu OMK Senior, ketika ditanya, dirinya mengatakan bahwa apa yang dilakukan ini, murni karena rasa kemanusiaan dan demi kemanusiaan pula. Lanjutnya lagi, kami rela tinggalkan pekerjaan kami di rumah demi pekerjaan yang mulia ini.

Ima Baria, salah SATU OMK Paroki Betun/dkopri
Ima Baria, salah SATU OMK Paroki Betun/dkopri
Dalam nada semangat yang sama, Ima Baria, OMK Senior Paroki Betun, mengungkapkan bahwa semangat memberi perhatian kepada sesama yang berkekurangan secara khusus mereka yang mengalami bencana, perlu ditanamkan sejak dini, sejak masih muda. Lanjutnya lagi, Orang muda perlu menaruh hatinya pada kemanusiaan sejak masih muda.

Kegiatan packing inipun turut dipantau oleh Pastor Paroki Santa Maria Fatima Betun, sekali Deken Malaka, Rm. Edmundus Sako, Pr. Rm. Mundus mendukung sepenuhnya semua kegiatan OMK yang bertujuan untuk membantu umat Malaka yang terdampak banjir.

Isabel Gudino, salah satu OMK Paroki Betun/dokpri
Isabel Gudino, salah satu OMK Paroki Betun/dokpri
Terkait dengan tujuan distribusi, Isabel Gudino mengatakan bahwa yang kita lakukan saat ini adalah kegiatan packing sambil menunggu konfirmasi data bencana dari lokasi-lokasi yang terdampak. Lanjutnya lagi, tentu kita perlu data demi menghindari penumpukan bantuan dan demi distribusi yang adil dan tepat sasar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun