Persahabatan itu indah ibarat seorang anak kecil dirayu-rayu untuk damai setah dimarahi. Merasakan lembutnya jari kelingking si cilik, saat kedua jari kelingking dipadukan, kedekatannya menarik ingin.Â
Saya membaca sebuah artikel berjudul 5 Fakta Jari Kelingking, dalam media www.idntimes.com. Di sana diuraikan ide menarik tentang jari kelingking. Saya mengambil beberapa poin, untuk refleksikan, betapa setiap yang kecil, memberi kontribusi yang besar, bagi kehidupan manusia.Â
Sewaktu kecil, ada kebiasaan bahkan sampai sekarang, melakukan pinky promise alias janji kelingking dengan temanmu. Caranya adalah berjanji sambil saling mengaitkan jari kelingking, seolah sebagai pengesah janji tersebut. Kedengarannya imut ya, tapi tahukah kamu bahwa janji kelingking punya sejarah yang mengerikan?
Janji kelingking berasal dari kebudayaan kuno Jepang yang disebut Yubikiri. Yubikiri sendiri berarti 'memotong jari' yang berarti bahwa dua orang yang melakukan yubikiri harus menepati janji mereka, karena jika tidak maka jari kelingking si pelanggar harus dipotong.
Ternyata jari kelingking memiliki sejarahnya, dan bahkan menakutkan.Â
Coba ambil benda kecil di dekatmu dan genggam benda tersebut dengan satu tanganmu kuat-kuat. Menurutmu, kira-kira jari mana yang mengerahkan kekuatan paling besar dalam proses tersebut? Percaya atau tidak, itu adalah jari kelingkingmu!
Ya, para ahli menyebut bahwa 50 persen kekuatan genggaman tangan kita berasal dari kelingking. Itu artinya tanpa jari kelingking, kekuatan genggaman tangan kita akan berkurang drastis. Wah, berarti jari kelingking cocok disebut kecil-kecil cabe rawit ya. Jari kelingking memang kecil, tetapi berkontribusi besar dalam prioritas kekuatan.Â
Kelingking, Simbol Perdamaian
Mungkin pernah kamu coba, merayu seorang anak kecil untuk damai seusai dimarahi atau tidak diberi perhatian, dengan cari menawarkan jari kelingkingmu untuk damai. Saya mencobanya secara berulang kali, dan berhasil. Biasanya si cilik tersebut merasa sangat disanjung sambil menebarkan senyuman manjanya.Â