Pada upacara malam paskah ini, sorak-sorai iman membuktikan bahwa kesulitan-kesulitan selama ini, hanyalah merupakan tangga-tangga kecil yang perlu dilalui untuk menemukan Allah dalam ketinggianNya yang mulia dan agung.
Sekalipun karena  gempa bumi, wabah yang hebat dan karena aliran kesibukan, bertemu dengan situasi kubur yang kosong, justru di situlah spirit kemalaikatan nampak bahwa jangan takut, sebab Dia yang kamu cari itu telah bangkit dari antara orang mati.
Ia telah bangkit dan telah pergi ke Galilea, biarlah kerinduan umat manusia menuntun langkah untuk pergi dan menuntun mata untuk terbuka karena ke sanalah Tuhan telah memerintahkan berkat kehidupan, supaya kita dapat melihatNya dan percaya.
Jangan takut, pergilah ke Galilea! Di sana, kamu akan menemukan Aku.
Mari kita pergi ke Galilea untuk menemukan situasi yang baru. Mari kita bongkar kebiasaan lama kita untuk memberi tempat kepada yang baru karena hanya dalam yang baru itu, kita menampakkan kemuliaan Allah.
Sungguh!!! Aku bersukaria karena keselamatan yang datang dari Allah, lintas zaman. Alleluya, Kristus Bangkit.
Langit menceritakan kemuliaan Allah, cakrawala memberitakan pekerjaan TanganNya. Hari yang satu menyampaikan berita kepada hari yang lain. Sungguh, keselamatan yang datang dari Allah, telah membangkitkan keraguan dan kejatuhan menjadi kemenangan tak terkalahkan. Dalam nada dan syair gembira, anak-anak bumi  melontarkan ungkapan hati :  Alleluya, Kristus bangkit, Alleluya, kemenangan telah terjadi, dan sampai kini dan di sini.
Rm. Yudel Neno, Pr, Pastor Pembantu Paroki Santa Maria Fatima Betun
Salam Paskah; Alleluya, Kristus Bangkit
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI