Mohon tunggu...
Yudel Neno
Yudel Neno Mohon Tunggu... Penulis - Penenun Huruf

Anggota Komunitas Penulis Kompasiana Kupang NTT (Kampung NTT)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sahabat Beda Usia, Slogan Zaman Ini

2 Oktober 2019   18:36 Diperbarui: 2 Oktober 2019   18:43 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya bercakap-cakap dengan seorang Pastor Muda: Rm. Melki Meak, Pr (Pastor di Paroki Santa Maria Fatima Betun, Kabupaten Malaka, Propinsi NTT), dalam rangka merintis kelompok-kelompok pengembangan minat dan bakat siswa-siswi, sekitaran sekolah-swkokah Kota Betun, saya terkesima dengan suatu pernyataan dari Pastor muda itu. Katanya," Bro, kita perlu membangun sahabat beda usia sebagai pintu masuk untuk memacu semangat dan kreativitas kaum pelajar dan kaum muda zaman now".

Dan karena rasa terkesima mendalam dalam waktu yang singkat itu, saya ingin meramunya menjadi sesuatu yang menarik.

Sahabat beda usia, slogan zaman ini. Slogan ini patut disemboyankan dan dihidupi tatkala, tiap generasi memperkuat sebaya mereka di tengah zaman lebih asyik dengan narasi-narasi kecil.

Cerita-cerita kecil menunjuk pada keberpihakan dalam skala melingkar yang kecil pula.
Orang-orang yang hidup dalam skala kecil, lebih mementingkan bagian-bagian daripada keseluruhan.

Bagi mereka, stratifikasi atau perbedaan tingkat adalah batu sandungan bagi relasi, sebagai akibatnya, apa yang telah ditandaskan oleh Thomas Hobbes tentang homo homini lupus; menjadi, serigala bagi yang lain, kembali dihidupkan, rasa-rasanya tengah mengaum, ibarat buasnya singa hendak menerkam mangsa.

Sahabat beda usia, slogan zaman ini. Aku mencintai semboyan itu, dan karena itu aku telah membubuhkannya sebagai sejarah dalam tubuh literasi ini.

Tatkala generasi manusia saling membeda-bedakan karena karena alasan pamor, popularitas, prestise, wahai generasi muda, perjuanganmu tidak boleh luput dari upaya memperkanjangkan dunia ini dalam sahabat beda usia.

Sahabat beda usia berarti membangun komunikasi dan relasi dalam semangat pertalian bathin.

Sahabat selalu berarti lintas syarat dan hanya teguh karena hati merindukan kebaikan internal sama seperti kerinduan rusa memacunya, mempercepatnya untuk tiba pada sumber air demi penyegaran dan kebugaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun