Tanggal 14 September merupakan momen bagi OMK dan umat Paroki Santa Maria Fatima Betun, menerima dan berarak bersama Salib hingga Pusat Paroki.
Semua upaya dan keterlibatan merupakan aksi-aksi rohani untuk mempererat persaudaraan dan kebersamaan, khususnya Orang Muda Katolik.
Harapan paling utama ialah KAYD, dengan aksi utama perarakan Salib ini, semoga menjadi momen bagi Orang Muda Katolik untuk memetik hikmah, betapa Yesus dalam statusNya yang masih muda, Ia berkorban hingga titik darah penghabisan.
Kayu Salib yang membentang secara horisontal melambangkan kasih terhadap sesama dan lingkungan hidup. Kayu Salib yang menjulang vertikal, melambangkan kasih terhadap Allah. Kedua kayu Salib menyatu, melambangkan kasih terhadap Allah dan terhadap sesama, tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Karena itu, KAYD merupakan momen yang tepat bagi Orang Muda Katolik (OMK) untuk merefleksikan hidup dan karyanya dalam kerangka kasih terhadap Allah dan terhadap sesama yang berpuncak pada iman dan kesaksian yang membuahkan kreativitas-kreativitas sebagai tempat OMK berkanjang dalam dunia.
Salam Salib Suci...Tuhan Memberkati
Diakon Yudel Neno, Pr.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H